Alur Cerita Paladins in Troubled Times (2008) Episode 17 - 24
Episode 17
Xianniang mati dibunuh oleh Yang Mulao. Wang Longke kepusingan karena persediaan makanan dibakar, sehingga mereka cuma bisa tahan 1 bulan, jadi wajib pikir akal agar Geshu Han menyerang dalam 1 bln.
Dia menyuruh mata-mata untuk membunuh Du Qianyun. Kematian Du Qianyun membuat Yang Guozhong ketakutan, dipikirnya Geshu Han yang membunuhnya, dan selanjutnya bisa giliran dia, sehingga dia mengomporin kaisar lagi, agar memaksa Geshu Han.
6 token emas kaisar tiba di kamp Geshu Han, mau tidak mau Geshu Han menjalankan perintah, jika tidak dia akan digantikan jendral lain, lebih baik bertaruh dengan menyerang. Geshu Han pun menyerang dan benar saja ada penyergapan dan dia kalah perang, salah satu anak buahnya Huoba Guiren berkhianat dan menangkapnya kemudian diserahkan ke jendral Cui Qianyou dan Wang Longke.
Kota benteng Tongguan pass jatuh, pembunuhan massal terjadi. Mole balik ke Chang'an melaporkan keadaan. Xia Lingshuang tetap di Tongguan memikirkan cara menyelamatkan Geshu Han. Wang Longke membuat kabar palsu bahwa Geshu Han menyerah ke mereka, dan mendapat jabatan.
Episode 18
Mole sesuai pesan Geshu Han, menyarankan kaisar pindah ke Hanzhong, Yang Guozhong menentang dan menyarankan Shuzhong. Mereka pun berangkat, tiba di stasiun Mawei. Di sini kekurangan makanan, tetapi Yang Guozhong masih menyalahgunakan kekuasaan. Xia Lingshuang tiba ke situ dengan luka parah, melapor situasi Genshu Han, terjadi pertengkaran dengan Yang Guozhong dan memukulnya, karena itu Xia Lingshuang ditangkap dan disiksa cambuk.
Mole membakar tentara untuk membunuh Yang Guozhong, mengatakan dia penyebab kejatuhan negeri, akhirnya Yang Guozhong terbunuh. Tetapi itu belum cukup, tentara meminta selir kesayangan kaisar Yang Guifei yang merupakan adiknya, juga ikut mati. Tidak ada pilihan, kaisar terpaksa memenuhi keinginan rakyat.
Putra Mahkota menyarankan agar Kaisar ke Hanzhong dan Lingwu, tetapi Kaisar tetap memilih Shuzhong. Sedangkan putra mahkota akan berada di Guanzhong memimpin komando tentara.
Chang'an > stasiun Mawei > stasiun Jian'ge > Chengdu > Hanzhong/Lingwu/Shuzhong/Guanzhong.
catatan: Shuzhong = Sichuan tengah
Episode 19
Qin Xiang menyarakan Mole untuk pergi dari kaisar (distasiun Jian'ge), karena kaisar pasti akan mencari cara balas dendam ke Mole yang secara tidak langsung menyebabkan kematian selirnya, biarpun kaisar bilang tidak akan mempermasalahkannya.
Suatu hari kaisar menerima kabar, bahwa putra mahkota mengangkat diri sendiri menjadi kaisar dinasti Tang di Lingwu, dan dirinya menjadi ayah suri (grand emperor, ga tau apa terjemahan yang cocok, kaisar yang masih hidup tapi pensiun dan mewariskan ke anaknya). Kaisar marah besar, dan makin menyalahkan Mole, menganggap Mole bekerjsama dengan putra mahkota.
Kaisar berencana membunuh Mole dengan berpura-pura memberinya 3 cangkir teh yang telah diberi racun, mengatakan itu minuman untuk atas jasanya kepada negara. Mole yang curiga terus melemparkannya ke tanah dan benar saja itu racun. Mole yang marah besar terus membentak kaisar dan pergi, membawa Xia Lingshuang yang baru terbangun dari luka parah sebelumnya.
Tetapi mereka dikepung atas perintah kaisar, mereka dituduh ingin membunuh kaisar. pertempuran pun terjadi, mereka tidak bisa kabur karena jumlah tentara terlalu banyak. Sampai akhirnya Qin Xiang menodong pisau ke pundak kaisar dan menyuruh kaisar melepaskan mereka berdua pergi dari sana. Dia sendiri yang merasa bersalah karena menodong pisau ke kaisar, kemudian bunuh diri.
catatan: Shu Land = Sichuan
Mole dan Xia Lingshuang pergi ke Lingwu setelah mendengar kabar bahwa Guo Ziyi berangkat kesana untuk membantu putra mahkota yang menjadi kaisar baru. Setiba disana bertemu juga dengan gurunya.
Mole yang sedih berat mendengar kabar kematian Qin Xiang, mabuk-mabukan. Huangfu Song datang mencarinya, terus mengajarkan dia ilmu tinju "heart and lungs rupturing fist", ini ilmu yang ganas tetapi orang yang menggunakannya sering sulit mengendalikan diri, lebih cocok jika dipakai bersama insting dan saat genting.
episode 20
Saat Mole berlatih sendiri ilmu ini, dia kerasukan. Untung ada gurunya di sana. Guo Ziyi mendengar kabar benteng Taiyuan sedang dikepung oleh Shi Siming. Karena komandan Li Guangbi yang menjaga sana sedang berperang di utara, jadi tentara bertahan cuma sedikit. Mole dan Kongkonger disuruh memantau Shi Siming, yang kemudian didapat kabar bahwa Shi Siming berencana menyerang Changshan terlebih dahulu untuk merampas senjata, agar lebih memudahkan penyerangan ke Taiyuan. Jika Taiyuan jatuh, maka yang utara seperti Hexi dan Longshan akan jatuh dengan mudah.
Kabar rahasia Shi Siming ini ternyata ada yang bocorin, yaitu Yang Mulao. Menurut pengakuan Yang Mulao ke An Qingxu, dia ingin menghabisi Shi Siming karena yang paling licik diantara semua anak buah An Lushan, dan juga berselisih dengan An Qingxu.
Mole diangkat jadi jendral dengan 30 ribu pasukan, menghadang Shi Siming yang mau serang Changshan, dan upaya itu berhasil. Selanjutnya adalah membantu Taiyuan. Tetapi sebelum mikirin strategi, Xia Lingshuang yang sedang berjalan sendiri, diculik oleh Wang Longke.
Wang Longke memaksanya menikah karena menyukainya. Sedangkan Mole dan Kongkonger yang baru tahu Xia Lingshuang menghilang, kemudian pergi di kamp musuh untuk mencari informasi. Pas Mole memasuki suatu tenda secara acak, kebetulan bertemu dengan Wang Yanyu.
Episode 21
Setelah melakukan pengecekan tentang lokasi Xia Lingshuang dikurung, Wang Yanyu memberitahu Mole bahwa dia disekap disebuah kuil. Mole dan Kongkonger pergi menyelamatkan biarpun tahu itu dijaga dengan ketat. Wang Longke sudah mengetahui mereka akan datang, sehingga mengepung tempat itu. Siapa sangka Mole dan kongkonger sudah menyiapkan layang-layang besar dan setelah membebaskan Xia Lingshuang, pergi ke belakang kuil dan lompat ke jurang dengan layang-layang besar itu.
Wang Longke juga mendapat kabar buruk lain, Shi Siming kalah perang di Taiyuan dan sudah melarikan diri ke timur, karena bala bantuan Mole dan Li Guangbi tiba-tiba melakukan serangan dadakan.
Saat para heroes (Mole, dkk) melakukan jamuan makan untuk pesta kemenangan. Kongkonger melamar Xia Lingshuang, memberikannya sebuah gelang giok yang merupakan peninggalan ibunya. Duan Guizhang terkejut, itu adalah gelang yang diberikan oleh keluarga Shi untuk anak bayinya melalui istrinya pada 18 tahun lalu (awal cerita dibilang 20 tahun, jadi plothole). Yang berarti Kongkonger adalah bayi itu, putra Duan Guizhang, dengan nama asli Duan Keye.
Awalnya seperti bahagia karena pertemuan ayah-anak, tetapi Duan Guizhang mengatakan dia ga bisa menikahi Xia Lingshuang, karena sejak masih bayi pada 18 tahun lalu, telah dijodohkan dengan putri keluarga Shi. Biarpun nasib putri keluarga Shi itu tidak jelas, Duan tetap berpendirian teguh, menyebabkan pertengkaran dengan Kongkonger. Kongkonger yang marah kemudian pergi dan tidak mau mengakui ayahnya.
Episode 22
Xia Lingshuang pergi dari Lingwu, meninggalkan surat. Dia pergi ke Suiyang karena hubungannya dengan Kongkonger tidak mendapat restu dari Duan Guizhong, sekaligus membantu militer Suiyang yang lagi kritis. Kongkonger setelah mengetahuinya, ingin mengejarnya ke Suiyang, tapi ditahan Mole.
Mole menjelaskan bahwa lebih baik mencari jejak putri keluarga Shi, karena bertemu Xia Lingshuang pun tidak menyelesaikan masalah. Akhirnya mereka ke Luoyang, ibukota negeri Yan, dengan mengantongi informasi mencari seseorang bernama Lei Wei.
Dalam perjalanan kesana, bertemu dengan komandan militer bernama Bao Dali, karena memiliki figur yang mirip dengan Mole, kemudian Mole pun menyamar jadi dirinya setelah membuat dia KO. Kemudian menemui kaisar An Lushan. Karena sudah 10 tahun tidak bertemu An Lushan, dan sekarang mata An Lushan pun bermasalah, maka aman-aman saja. Mole mendapat pangkat baru, dengan jabatan baru itu dia menggunakan kekuasaan untuk mengecek dan mencari orang bernama Lei Wei.
Wang Longke ingin menemui kaisar, tetapi ditolak, sejak kegagalannya di Taiyuan, kaisar sudah tidak memperdulikannya lagi.
An Qingxu mencari Wang Yayun dan Wang Longke. Wang Longke yang sudah merasa dibuang kaisar, kemudian mencari akal agar mempertunangkan adiknya ke An Qingxu yang berstatus putra mahkota.
Episode 23
Mole menemukan nama Lei Wei dalam sebuah catatan rekor. Ternyata dia adalah komandan sebelumnya yang cuma bertahan 3 hari sebelum dijebloskan ke penjara oleh kaisar An Lushan. Mole mencarinya dan menyelamatkannya dari penjara dengan imbalan informasi tentang bayi saat kejadian 18 tahun lalu.
Dari mulut Lei Wei cuma didapat info bahwa bayi co masih hidup karena ada seorang pendekar tua yang menyelamatkannya (guru Kongkonger), sedangkan bayi ce , dia mendengar info dari Wang Botong bahwa sudah dibunuh, tetapi dia sendiri tidak melihat jasadnya.
An Qingxu pergi mencari ayahnya untuk mendapat restu menikahi Wang Yanyu, dan disetujui, tetapi dibalik itu An Lushan berencana untuk menggantikan posisi putra mahkota ke putranya yang ketiga (paling bungsu), yang merupakan hasil dengan Lady Duan.
Yang Mulao menceritakan rencana An Lushan ini kepada An Qingxu, membuatnya marah berencana memberontak dan kudeta ayahnya. Dengan waktu saat pernikahan yang paling tepat, karena pernikahan di lokasi istana timur yang merupakan markas An Qingxu.
Wang Yanyu berusaha untuk kabur, tetapi kemudian membatalkannya karena menolak dekrit kaisar berarti hukuman mati sekeluarga. Mole yang mendengar kabar itu, kemudian mencari Wang Yanyu. Kongkonger yang ikut serta Mole, pas lihat-lihat di sebuah ruangan tempat sembahyang altar leluhur, menemukan sebuah papan bernama "Wang Botong". Rahasia pun mulai terungkap, Wang Yanyu bukan anak kandung Wang Botong. Wang Botong yang 18 tahun lalu anak buah An Lushan dalam penyergapan pembantaian 3 keluarga, tidak tega membunuh bayi perempuan, kemudian membawanya pulang dan dibesarkan, rahasia ini hanya Wang Botong, istrinya, Wang Longke, dan ibu asuh Chang-ma yang tahu, dan merahasiakannya dari Wang Yanyu.
Episode 24
Mole membawa kabur Wang Yanyu, berita itu terdengar An Lushan dan An Qingxu, yang kemudian An Qingxu mengejar dengan 1000 tentara kuda terbaik. Dalam pengejaran itu, Chang-ma mati. Yanyu dan Mole berhasil kabur.
Yang Mulao dan An Qingxu merahasiakan kegagalan itu, karena perkawinan tetap harus berjalan agar bisa kudeta. Semua prajurit yang mengejar dibunuh. Pas Wang Longke datang mau menemui adiknya, juga dikasih berbagai alasan penolakan. Wang Longke curiga dan setelah melakukan investigasi, dia menemukan keganjilan karena pasukan elit putra mahkota semua dibunuh didalam kediaman putra mahkota sendiri. Kemudian Wang Longke berpura-pura menjadi hantu dari prajurit yang mati, menakuti An Qingxu, yang kemudian membongkar rahasia bahwa Wang Yanyu tidak ada di tangan mereka.
Wang Longke kemudian pergi mau melapor ke kaisar An Lushan, tetapi ditolak penjaga, sehingga tidak bisa menemui kaisar. Jingjinger muncul, bilang bahwa dia tahu cara menemui kaisar, dan membawanya ke suatu tempat. Tanpa disangka, tempat itu sudah ditunggu Yang Mulao. Ternyata Jingjinger telah berganti sangkar. Wang Longke tidak dibunuh, tetapi dikurung, Yang Mulao ingin memancing Wang Yanyu datang.
Di Lingwu, Kongkonger dan Mole yang baru balik, kemudian menceritakan bahwa Wang Yanyu adalah Shi Hongmei, Shi Hongmei adalah Wang Yanyu. Ulang Tahun Wang Yanyu pun sama dengan tanggal dan hari dimana pembantaian itu terjadi.