Alur Cerita Paladins in Troubled Times (2008) Episode 9 - 16
Episode 9
Setelah diberitahu Qin Xiang bahwa menerima hadiah 3000 kuda itu beresiko, kaisar mulai curiga, dan meminta Qin Xiang ke Fanyang untuk membatalkannya sekaligus mengecek situ.
Wang Yanyu mencari obat penawar di ruang kakaknya, hanya menemukan resep, kemudian mencampur bahan-bahan dari resep itu dan dengan resiko mencoba sendiri racun dan penawarnya untuk memastikan sebelum dikasih ke Mole. Ternyata penawar yang dibuat itu manjur. Besoknya Wang Yanyu membawa Mole keluar gerbang kota untuk pergi dari sana. Disitu An Qingxu (anak kedua An Lushan) kebetulan lagi di jalan melihatnya. Karena menyukai Wang Yanyu, dia Ingin mencari tahu informasi teman Wang Yanyu itu dan pergi menemui Mole, tetapi terjadi perkelahian dan An Qingxu babak belur, saat pulang melapor ke Yang Mulao. Yang Mulao merasa itu Mole, kemudian mengejarnya, dan berhasil menangkap Mole dan memasukin ke kurungan penjara.
Yang Mulao memiliki hubungan dekat dengan An Qingxu, dia mengatakan bahwa putra kedua An Lushan yang tidak becus itu ditakdirkan untuk menjadi Kaisar, bukan ayah atau kakaknya.
Qin Xiang tiba di Fanyang, disambut dengan senyum buaya An Lushan. Qin Xiang membacakan titah pembatalan pengiriman kuda sebagai hadiah untuk kaisar. Selama di situ, Qin Xiang diawasi ketat gerak geriknya sehingga tidak leluasa bergerak. Sampai suatu malam dia menerima lemparan surat dari luar kamar entah dari siapa, yang menyuruh dia ke halaman belakang.
Kembali ke penjara Mole, tiba-tiba ada yang menolongnya, tapi ga tampak siapa, semua penjaga sudah KO, dan kunci penjara dilempar ke Mole. Kemudian setelah keluar, orang itu memberi tanda seperti membimbing jalan, sampai tiba ke sebuah ruangan rahasia yang didalamnya ada jubah kaisar dan titah kaisar buatan An Lushan yang disediakan untuk kelak menjadi kaisar. Mole mengambil itu untuk jadi bukti pemberontakan. Saat mau lanjut kabur, dia melewati halaman belakang tempat Qin Xiang menunggu "seseorang". Dan akhirnya mereka bertemu, seperti sudah diatur gitu, tetapi oleh siapa?
Dikejauhan tampak Yang Mulao bersembunyi mengamati, nampaknya dia yang mengatur semua rencana tersebut. Tetapi untuk apa? kemungkinan dia ingin An Qingxu yang menjadi kaisar, karena putra kedua An Lushan ini agak polos dan tidak becus sehingga lebih mudah dikendalikan.
Mole menitipkan bukti pemberontakan yang ditemukan diruang rahasia An Lushan itu ke Qin Xiang, besoknya Qin Xiang pamit pulang ke An Lushan, tetapi An Lushan curiga dengan tingkah laku dan cara bicaranya yang tidak lazim.
Episode 10
Di luar kota, Mole menunggu Qin Xiang, mereka sama-sama tancap gas. An Lushan akhirnya mengetahui bahwa jubah dan cap kaisarnya hilang. Dia memerintahkan pasukan mengejar Qin Xiang. Pengejaran yang memakan waktu lama, kuda dan tentara Qin Xiang keletihan. Pasukan berkuda An Lushan yang dipimpin oleh Wang longke berhasil mengejar, kualitas kuda Fanyang -top notch- dari barat, jauh beda dengan kualitas kuda ibukota. Qin Xiang dan pasukannya bilang mereka akan menghadang dan Mole yang akan membawa bukti ke ibukota.
Wang Longke cerdik, dia mengetahui ada orang lain yang mengambil "bukti", jadi dia tidak berusaha melawan Qin Xiang, hanya menerobos pertahanan terus maju terus, jadi hanya sebagian pasukannya yang melawan Qin Xiang. Mole berhasil terkejar juga karena tidak ada perahu menyeberang. Pertarungan 2v1 antara Jingjing'er dan Wang Longke vs Mole. Untungnya disaat genting, Huangfu Song datang menolong.
Akhirnya menyeberang sungai, kemudian sebelum berpisah, Huangfu Song sempat mengajarkan ilmu "Immaterial palm skill" ke Mole, ilmu ini bisa untuk mempercepat penyembuhan luka dalam dan memperkuat tenaga dalam. Mole lanjut ke ibukota. Tapi menemui kaisar sangat sulit apalagi orang-orang dalam An Lushan berusaha menangkapnya, tidak ada yang percaya dia utusan Qin Xiang. Kebetulan dia mendengar bahwa permaisuri menyukai buah lychee, jadi dia masuk ke istana sebagai pengangkut lychee dan menyandera kasim Gao, yang membawakannya menemui Kaisar.
Sayangnya sebelum sempat melapor ke kaisar, penyamarannya sudah terbongkar, dia sudah ditangkap karena ada yang mengenalnya yaitu Yang Guozhong. Dia dipenjara dan disiksa, sampai muncul Qin Xiang yang menyelamatkannya. Qin Xiang masih hidup, dan membawa Mole menemui kaisar.
Episode 11
Saat menemui kaisar, terpaksa mereka bergabung dengan Yang Guozhong untuk melapor rencana pemberontakkan An Lushan, tidak mengungkit penyiksaan Yang Guozhong ke Mole, karena jika melapor tindakan Yang Guozhong, maka dia pasti akan menentang, sehingga terjadi urusan internal.
Kaisar menyuruh menangkap Qingzong, putra pertama An Lushan yang berada di ibukota (dia sudah di ibukota selama 10 tahun, ayahnya yang memintanya tinggal situ untuk menghilangkan kecurigaan kaisar). Tetapi Qingzong sudah kabur, kemudian dilakukan pengejaran luar kota, Mole berhasil menangkapnya. Sebenarnya Qingzong sempat kabur jauh, tetapi diperjalanan bertemu Yang Mulao. Yang Mulao ditugasi An Lushan untuk menjemput anaknya, tetapi dia berkhianat malah membunuh semua penjaga dan kuda Qingzong.
Kaisar mengirim utusan agar An Lushan ke istana untuk bicara baik-baik, tetapi utusan dibunuh Yang Mulao biarpun ga disuruh An Lushan. Yang Mulao berusaha untuk membakar kedua belah pihak. Yang Mulao beralasan ke An Lushan bahwa mereka sudah tidak ada jalan mundur, harus segera berontak.
An Lushan pun mengumpulkan pejabat dan pasukannya. Demi menghindari pejabat setempat yang masih setia kepada kaisar, dia membuat dekrit palsu kaisar, bahwa saat ini Yang Guozhong telah melakukan kudeta dan menguasai Luoyang, sehingga kaisar menyuruh An Lushan mengirim pasukan melawan Yang Guozhong di Luoyang.
An Lushan selama ini berkoalisi dengan suku-suku utara, ada 4 suku yang bergabung dengannya yaitu Tongluo , Xi, khitan, shiwei , ditambah dengan pasukannya total ada 150 ribu prajurit. Mereka pun berangkat ke timur menuju Luoyang untuk merebut ibukota ke-2 dinasti Tang. Pertempuran hanya memakan waktu beberapa bulan (2-3 bulan, kurang dari 1/2 tahun), Luoyang sudah dikuasai An Lushan, karena An Lushan punya pasukan elite yang sudah kaya pengalaman berperang.
An Lushan mendirikan negara / kerajaan baru, menyebutnya dinasti Yan, dengan nama kaisar-nya Xiongwu, dengan era Shengwu, dan Luoyang sebagai ibukota.
Pada rapat kerajaan dinasti Tang, Kaisar yang putus asa kemudian ingin memimpin peperangan di medan perang. Tapi tiba-tiba masuk selir kesayangannya Yang Guifei memohon agar kaisar tidak maju karena selama dinasti Tang belum pernah ada kaisar yang maju perang. Permintaan itu di iyakan kaisar.
Kemudian Yang Guozhong mengusulkan nama seorang jendral yang kebetulan sedang berada di ibukota yaitu Geshu Han. Dia ternyata adalah jendral yang sudah sangat tua, biarpun terkenal hebat.
Qin Xiang menceritakan ke Mole di luar bahwa alasan keluarga Yang menahan Kaisar maju bukan karena khawatir keselamatannya, tetapi karena keluarga Yang tidak berhubungan baik dengan putra mahkota, jadi jika Kaisar pergi, maka putra mahkota yang akan memegang kendali istana dan akan membahayakan keluarga Yang.
Geshu Han mengusulkan bahwa pertahanan besar menahan laju An Lushan akan dilaksanakan di Tongguan Pass, hal itu ditentang Yang Guozhong, tetapi karena yang komando militer adalah Geshu Han, sehingga untuk sementara Kaisar lebih mendengar Geshu Han. Kaisar mengumumkan bahwa yang akan menjadi pemimpin peperangan adalah putra mahkota, dengan asistennya adalah Geshu Han.
Episode 12
Episode ini ga banyak cerita, lebih ke upaya pembunuhan Kong Kong Er ke Geshu Han. Pasukan awal An Lushan menyerang benteng di Tongguan Pass, tetapi gagal tembus. Kemudian mengirim kong kong er membunuh Geshu Han, dan Mole + Xia Lingshuang berusaha menghalaunya. Dalam usaha menghalau Kong Kong er, Xia Lingshuang terluka berat.
Diepisode ini juga terlihat Mole tidak menyukai Geshu Han yang keras kepala dan aneh. Juga cerita tentang dulu ada jendral bernama Wang Zhongshi yang berjasa besar tetapi karena sedikit menyenggol Kaisar (dan juga dikompor Li Linfu), kemudian dihukum dan diasingkan, dalam perjalanan ke pengasingan meninggal dunia, mungkin Geshu Han akan bernasib sama.
Mole mengatakan tidak menyukai kaisar. Disini Qin Xiang berbeda pendapat dengannya, Qin Xiang mengatakan bahwa kesetiaan dan kehormatan keduanya penting, tetapi kesetiaan itu diatas kehormatan. Jadi jika suatu saat terjadi masalah seperti Wang Zhongshi, maka Mole memilih melarikan diri (kehormatan), sedangkan Qin Xiang tetap mengikuti apa yang Wang Zhongshi lakukan (tidak kabur, memilih dihukum mati). Jika itu terjadi kata Qin Xiang, dia minta maaf jika dia harus menangkap Mole.
Juga terdapat info bahwa An Lushan dulu pernah mencari Geshu Han, tetapi ditolak dan direndahkan Geshu Han, biarpun ibu mereka sama-sama orang Turk (keturunan etnis turki).
Episode 13
Ep13 juga ga banyak cerita. KongKonger mencuri pil Yuanshen dari Jingjinger, ini merupakan obat dewa berjuluk orang mati pun bisa bangkit, untuk diberikan kepada Xia Lingshuang. Setelah sembuh, mereka pun bertanding dalam pertaruhan memperebutkan bendera, jika menang maka Mole dan Lingshuang tidak akan mencegat Kongkonger lagi untuk membunuh Geshu Han. Kongkonger berhasil merebut bendera, tetapi kemudian tidak jadi membunuh Geshu Han, setelah melihat dia begitu gagah tidak menghindar ketakutan saat mata pedang di depan mata.
Besoknya benteng Tongguan pass kembali diserang, lagi-lagi berhasil bertahan. Jingjinger entah gimana memiliki cincin ketua sekte, katanya diberikan guru, dan memerintahkan Kongkonger membunuh kaisar di Chang'an, tetapi di tolak kongkonger.
Jingjinger atas saran Wang Longke memberikan racun bubuk Xiaoyao ke kongkonger (diserulingnya) agar dia patuh, tapi ternyata Kongkonger memiliki satu ilmu yang diajarkan gurunya tetapi tidak diketahui Jingjinger yaitu Heart Protection Skill, yang bisa mencegah racun menyebar di organ dan dengan tenaga dalam memaksanya keluar.
Episode 14
Mole yang sudah kembali ke Chang'an, menemui Yang Guozhong dan meminta ransom dan anak panah tambahan untuk pasukan Geshu Han. Permintaan itu ditolak, Yang Guozhong mengatakan mereka terlalu boros. Dan tidak setuju kenapa Geshu Han cuma bertahan tidak menyerang.
Wang Longke dan Jingjinger menyusup ke istana untuk membunuh kaisar. Mereka menyamar jadi grup pemain akrobat, sedangkan Wang Yanyu menjadi dayang. Tapi usaha itu ketahuan Mole dan Qin Xiang. Perkelahian terjadi tapi Mereka berhasil kabur dari istana. Karena hal itu, Wang Longke dendam terhadap Mole yg selalu merusak rencananya dan ingin membunuhnya dulu, memancing dia ke kediaman lama An Lushan.
Tapi disitu kebetulan ada Wang Yanyu yang lagi mabuk, tanpa sengaja Jingjinger melukai Wang Yanyu, yang kemudian terluka berat dan pingsan. Tidak lama setelah itu, pasukan kerajaan sudah datang mengepung dan menangkap mereka. Jingjinger dan Wang Longke masuk penjara. Wang Longke meminta Mole agar adiknya yang masih pingsan dikirim balik ke Fanyang.
Episode 15
(Suku Xiongnu disebut sekilas diepisode ini)
Mole hendak mengantar Wang Yanyu ke Fanyang, saat di gerbang kota ada orang yang memberikan dia rempah-rempah. Saat dalam perjalanan, Wang Yanyu terbangun karena menghirup rempah-rempah itu, ternyata dia terkena bubuk tidur yang bikin orang mirip mati, dan jika menghirup rempah-rempat itu akan terbangun. Mole kemudian sadar, ini adalah jebakan Wang Longke. Kemudian menarik kuda balik ke Chang'an.
Kaisar menginterogasi Wang Longke langsung, Jingjinger menuduh Yang Guozhong yang memerintahkan mereka membunuh kaisar. Kemudian keduanya menyerang kaisar. Qin Xiang bertarung vs keduanya tapi Qin Xiang kalah (padahal dia top 3 ibukota), Wang Longke kemudian menyerang kaisar, pada saat genting Mole muncul menahan serangan tusukan pedang yang diarahkan ke kaisar. Nyawa kaisar selamat, tetapi Mole kritis. Jingjinger dan Wang Longke berhasil kabur, tapi Wang Yanyu tertangkap.
Mole pingsan selama 2 hari, dia mendapat jabatan marquis karena menyelamatkan kaisar. Setelah siuman, dia mendapat kabar bahwa Yanyu akan dihukum mati sore itu juga. Kemudian dia meminta Zhifen menghubungi kongkonger untuk menyelamatkan Yanyu. Kongkonger berhasil menyelamatkannya.
situasi Love n Hate relationship lagi antara Mole dan Yanyu, kemudian berpisah. Guru Mole, Duan Guizhang dan istrinya, tiba di Chang'an. Setelah bincang-bincang, Han Zhan bilang ke Duan Guizhang untuk mempertunangkan anak perempuannya dan Mole. Setelah diskusi dengan Mole, dia meng-iyakan juga setelah dikasih penjelasan.
Mole merasa menyesal meng-iyakan, kemudian berjalan sendiri keluar dengan linglung, tanpa sadar berhenti di kediaman An Lushan, tempat dia pertama kali bertemu Wang Yanyu. Saat masuk ke dalam kediaman yang sudah disegel itu untuk lihat-lihat, ternyata Wang Yanyu juga sedang di sana untuk mengenang pertemuan lalu mereka...
Episode 16
percakapan mereka terhenti setelah mengetahui bahwa Zhifen menguntit Mole.
Wang Longke menyogok pejabat Du Qianyun agar surat palsu atas nama Geshu Han ke Kaisar bisa jatuh ke tangan Yang Guozhong. isinya Geshu han menuduh yang guozhong berkhianat dan meminta kaisar menghukum matinya. Taktik adu domba itu berhasil, Yang Guozhong mulai memanas manaskan kaisar bahwa Geshu Han sengaja tidak mau menyerang dan melama-lamain perang. Kaisar pun memerintahkan Du Qianyun untuk inspeksi ke lapangan. Du Qianyun memiliki hubungan yang kurang baik dengan Genshu Han.
Genshu Han mengunjungi Geshu Han sampai beberapa kali, terakhir mengeluarkan 3 token emas Kaisar, tetapi Genshu Han tetap tidak mau menuruti perintah untuk mengerahkan pasukan menyerang, dengan alasan "jendral saat perang mungkin tidak harus wajib mengikuti perintah kekaisaran".
Saat Du Qianyun emosi dan bilang akan melaporkan Genshu Han membangkang perintah kaisar, Xia Lingshuang menotoknya agar dia ga bisa balik ibukota. Kemudian menulis surat pribadi ke kaisar.
Para pendekar (Mole, Han Zhan, Zhifen, Duan, Xianniang) pergi ke Tongguan Pass membantu Geshu Han. Menyelinap ke kemah pasukan musuh Cui Qianyou dan membakar persediaan makanan mereka. Tetapi kedatangan mereka sudah diantisipasi. Biarpun pada akhirnya berhasil membakar, mereka kewalahan untuk kabur.