Alur Cerita Paladins in Troubled Times (2008) Episode 1 - 8
Episode 1
sang tokoh utama Tie Mo Le, bersama dengan ayah angkatnya, Dou Lingkan yang merupakan pemimpin sebuah organisasi (bandit) di Feihu Shan (alias gunung Feihu), mendapat tantangan bertarung dari seseorang bernama Jing Jing er. Dou Lingkan kalah, sehingga mereka berjanji untuk bertarung kembali 1 bulan lagi, jika kalah lagi maka benteng Feihu Shan akan direbut. Karena itu Dou Lingkan pergi mencari adik iparnya, Duan Guizhang, seorang pendekar pedang nomor 1 tapi sudah pensiun 20 tahun lalu. Pensiunnya berhubungan dengan Tie Mo Le.
Dulu Duan dan istri mengorbankan anak sendiri demi menolong Mo Le. Duan merupakan saudara angkat dengan ayah Tie Mo Le (sehingga Mo Le memanggilnya paman), yang mana orang tua Tie Mo Le mati karena An Lushan sekitar 20 tahun lalu (saat itu Mo Le masih bayi, sehingga umur Mo Le sekitaran 20 tahun).
Mereka berdua tiba di kota Jiming. Kota ini dianggap pintu masuk ibukota, karena jaraknya yang dekat, cuma 1 hari ke ibukota Chang'An. Di sini bertemu pasukan An Lushan khusus penangkapan yang disebut Yeluohe. Tugas mereka untuk menangkap seorang wanita utusan dari Guo Ziyi yang merupakan pengirim surat rahasia untuk kaisar Xuan Zong yang isinya tentang laporan bukti rencana pemberontakan An Lushan. Selain pasukan Yeluohe, juga ada seorang pendekar kuat bernama Wang Longke yang juga anak buah An Lushan.
An Lushan adalah tokoh sejarah asli, bergelar pangeran Dongping, adalah gubernur militer 3 provinsi; Hedong, Fanyang, Pinglu, menguasai 1/3 tentara kerajaan. Dia salah satu orang yang paling berpengaruh dalam kerajaan. Berselisih dengan perdana menteri dan putra mahkota. Lawan terkuatnya adalah Yang Guozhong, tetapi kedua-duanya sama adalah pejabat busuk dan tidak setia.
Misi Wang Longke untuk menangkap utusan dari Guo Ziyi dan merampas surat rahasia itu gagal, karena campur tangan Mo Le dan ayah angkatnya. Mereka berdua pun melanjutkan perjalanan untuk menemui Duan Guizhang. Setelah bertemu, ternyata Duan menolak permintaan untuk membantu mereka melawan Jing Jing'er. Duan curiga pendekar Jingjing er yang tidak jelas asal usulnya ini merupakan antek dari An Lushan. Gunung Feihu jaraknya dekat Fanyang, yang merupakan sarang lama An Lushan, kemungkinan An Lushan ingin kuasai karena dianggap berbahaya secara geografi.
Saat Mo Le dan Dou Lingkan mau balik pulang. Diketahui istri Duan sekaligus adik kandung Dou Lingkan, Xianniang, diculik oleh Wang Longke.
Episode 2
Dikisahkan 20 tahun lalu An Lushan melawan Khitans diperbatasan. Saat itu, Shi Yiru, Tie Kunlun (ayah Tie Mole) dan Duan Guizhang adalah saudara angkat yang dikenal dengan julukan 3 Pendekar dari Hejian oleh dunia persilatan. Mereka menyelinap ke kamar An Lushan tetapi tidak membunuhnya, hanya memotong jenggotnya sebagai tanda peringatan agar dia tidak berbuat jahat dan kejam lagi.
Alasan mereka tidak membunuh adalah karena An Lushan saat itu adalah jendral penting diperbatasan yang melawan Khitan.
Saat itu, istri Shi Yiru dan Xianniang (istri Duan Guizhang) barusan melahirkan anak, kemudian mengadakan pesta makan keluarga, Tie Kunlun juga membawa istri dan Tie Mole yang usianya masih kecil. Anak Shi Yiru seorang perempuan bernama Shi Hongmei, dan Duan Guizhang bayinya seorang laki-laki yang diberi nama Duan Keye. Kemudian mereka menjodohkan kedua bayi karena beda jenis kelamin.
Tapi mendadak mereka diserang oleh pasukan An Lushan, semua mati kecuali Duan Guizhang, Xianniang, dan Tie Mole. Duan kemudian ke rumah Tie untuk mengambil kitab ilmu "Golok Membelah Gunung" keluarga Tie, dan kemudian menyerahkan Tie Mole dan kitab ilmu itu ke Dou Lingkan. Setelah itu Duan pensiun dari dunia persilatan dan membuang pedangnya yang bernama Pozhen (arti: utk melepaskan diri dari serangan musuh) ke sumur.
Kembali ke masa kini, Duan Guizhang ke ibukota Chang'an untuk menyelamatkan istrinya, Tie Mole diam-diam juga pergi mau menyelamatkan, tetapi mereka bergerak sendiri-sendiri.
Di Chang'an, Tie Mole bertemu dengan jendral Qin Xiang di sebuah restoran. Juga bertemu kembali dengan wanita utusan Guo Ziyi, yang sekarang diberitahu bernama Xia Lingshuang, Guo Ziyi adalah abang iparnya dan merupakan Gubernur wilayah Jiuyuan.
Jendral Qin Xiang adalah perwira kekaisaran, pemimpin pengawal pribadi Kaisar, satu dari 3 orang yang terkuat ilmu silatnya di ibukota, dan salah satu musuh dari An Lushan. Dia adalah orang yang disuruh Guo Ziyi ke Xia Lingshuang untuk diserahkan surat rahasianya.
Surat rahasia itu ternyata adalah tulisan tangan asli An Lushan yang melakukan koalisi dengan suku Uyghur untuk melakukan pemberontakan. Bisa dijadikan bukti untuk Kaisar.
Malam harinya, Tie Mole pergi menyusup ke rumah kediaman An Lushan di ibukota untuk menyelamatkan bibinya. Di situ bertemu dengan seorang pencuri wanita bernama Wang Yanyu, berjuluk "si burung layang-layang terbang".
Episode 3
Selain bertemu dengan Wang Yanyu, tidak lama kemudian mereka juga bertemu Duan Guizhang yang juga sedang menyelinap di kediaman An Lushan untuk menyelamatkan istrinya. Ketiganya keluar dari kediaman An Lushan karena tempatnya terlalu luas dan tidak tahu di lokasi mana disekap.
Besoknya Duan Guizhang kembali ke situ, tetapi sebelumnya menotok Tie Mo Le agar ga bisa ikut demi keselamatannya, dan juga memberikannya kitab ilmu pedang pemecah formasi keluarga Duan. Saat di dalam, usaha untuk membunuh An Lushan gagal, karena disampingnya ada seorang pendekar kuat bernama Yang Mulao (antek An Lushan yang terkuat ilmunya). Duan kalah bertarung melawannya.
Tie Mo Le datang menyelamatkan, tapi gagal juga karena ilmunya rendah. Sampai akhirnya Xia Lingshuang datang dan berhasil meracuni An Lushan. Dengan kesekapatan penawar racun ditukar nyawa 2 orang, Xia Lingshuang membawa Tie Mole dan Duan keluar dari kediaman An Lushan.
Setelah keluar dari situ dan memacu kuda dengan kencang, mereka berhasil dikejar oleh pasukan An Lushan (termasuk ada Wang Longke). Mereka bukan lawan Wang Longke, sehingga di bawah angin, sampai akhirnya seorang pengemis yang sedang tidur merasa terganggu datang mencampuri, menuduh Wang Longke menganggu tidurnya, ilmu pengemis itu sangat tinggi, dan Wang Longke akhirnya menyerah dan pamit karena pasukan pemerintah akan segera datang.
Sang pengemis bernama Huangfu Song, tinggal di Huashan, berjuluk naga ilahi dari gunung barat, yang kebetulan teman lama ayah Tie Mole. Dia mengatakan ilmu golok membelah gunung Tie Mole hanya 10% saja dari aslinya.
Setelah pamit, Tie Mole dan Xia Lingshuang membawa Duan yang sudah terluka parah ke kediaman Qin Shubao. An Lushan tidak akan berani menyerang sana. Setelah mengobati pendekar Duan, Tie Mole dan Xia Lingshuang berdua kembali ke kediaman An Lushan (percobaan ronde ke-3).
Episode 4
Kali ini dengan bantuan peta, mereka berhasil menemukan ruang penjara bawah tanah dengan mudah. Tetapi ternyata itu jebakan, sudah ditunggu oleh Wang Longke. Tie Mole dan Xia Lingshuang berhasil melarikan diri tetapi terpisah. Xia Lingshuang balik ke kediaman jendral Qin Xiang. Tie Mole bertemu nona Wang, yang kemudian dengan kemampuannya nona Wang membantu Mole menemukan lokasi bibinya disekap dan menyelamatkannya.
Besoknya, jendral Qin pergi menemui Kaisar yang barusan pulang wisata, dengan menunjukkan bukti surat tulisan tangan An Lushan yang berisi tentang pengkhianatan, tetapi ternyata An Lushan sudah tiba di sana duluan lebih awal dan melaporkan bahwa bangsa Uyghur dan Hun sering mengirim surat palsu dirinya dalam jumlah banyak diperbatasan. Kaisar lebih percaya cerita An Lushan. Sehingga misi jendral Qin gagal.
Balik ke kediaman Qin. Setelah berkumpul, Mereka pamit dengan jendral Qin, mau balik ke gunung Feihu, total ada 5 orang; Mole, Xianniang, Duan Guizhang, Xia Lingshuang, dan Wan Yanyu. Saat perjalanan, mereka bertemu berbagai penjahat yang sedang menuju ke gunung Feihu tapi entah untuk apa, juga bertemu Wang Longke. Mereka berlima mengeroyok Wang Longke pun bukan tandingannya (karena Duan masih terluka parah belum sembuh). Dengan akal licik baru bisa lepas darinya.
Episode 5
Saat di penginapan mereka juga bertemu seorang pendekar ga terkenal tetapi memiliki ilmu ringan tubuh yang sempurna , pencapaian tertinggi, bernama Kong Kong'er (adik dari Jing Jing er tapi lebih kuat). Dia meminta agar mereka tidak naik ke gunung Feihu, tetapi permintaan itu ditolak.
Saat mencapai kaki gunung, ternyata situ sudah dijaga ketat oleh pasukan Wang Longke. Saat sembunyi dan mengamati dari hutan, ada yang menghampiri mereka, yaitu Han Zhan si ahli totok dan anak perempuannya Zhifen (wanita ketiga yang menyukai Mole), mereka sudah beberapa hari disitu mengamati juga, karena Feihushan itu cuma ada 1 jalan masuk, dan jalan itu sudah dijaga ketat.
Tie Mole kemudian menggunakan jalan rahasia, jalan tempat angkat makanan, disitu ternyata bisa juga tarik satu per satu orang dengan menggunakan kontainer. Setelah berhasil naik ke atas gunung. Mereka bertemu dengan ayah angkat Mole, Dou Lingkan, yang selama ini bertahan dari serangan Wang Longke.
Besoknya, Wang minta bertemu dengan memajukan perjanjian pertarungan antara Jing Jing er dan perwakilan Feihushan. Permintaan pertarungan itu di iyakan, tetapi ternyata yang maju adalah Kong Kong er yang mereka bertemu kemaren. Dari pihak Feihushan adalah Duan Guizhang.
Kong kong er menang dengan menggunakan kepintaran dan kelicikan. Dan sesuai perjanjian, Duan Guizhang harus turung gunung dan tidak mencampuri masalah gunung Feihu.
Episode 6
Sebelum Duan Guizhang turun gunung, dia mengajari Mole ilmu pedang Pemecah formasi keluarga Duan, mengatakan bahwa golok pun bisa diterapkan ke ilmu pedang, harus fleksibel.
Wang Longke menyerang beberapa kali tapi gagal. Sampai akhirnya suatu waktu berhasil dengan teknik pengalihan (membakar rumah pemukiman Feihushan), tetapi kemudian lewat lubang pengangkut makanan, masuk ke dalam benteng Feihushan, karena ada mata-mata yang mengangkat mereka, dan mata-mata itu adalah Wang Yanyu!! .
Kelompok Feihushan dibantai habis karena sudah tidak bisa mengandalkan keuntungan medan perang. Dou Lingkan mati untuk memnghambat/memperlambat musuh agar Tie Mole, Xia Lingshuang, Zhifen, Han Zhan bisa kabur dengan menggunakan sampan.
Setelah menyeberangi sungai, Jing Jing Er tetap mengejar mereka. Mole yang berotak pendek keluar dari persembunyian dan bertarung dengan Jingjing er, keduanya jatuh kedalam jurang. Xia Lingshuang turun mencari mereka , Jingjing er tidak mati, dari belakang menotok Xia Lingshuang, tapi Kong Kong'er tiba-tiba muncul memyelamatkan dan membawa kabur Xia Lingshuang.
Episode 7
Xia Lingshuang dan Jingjing er pun menjadi teman, Jingjinger mengatakan bahwa dia tidak mengenal siapa itu An Lushan, dia hanya diminta bantu oleh kakaknya. Xia Lingshuang melanjutkan pencarian dan akhirnya menemukan Tie Mole yang pingsan dan membawa dia kembali ke gua (tempat bersembunyi Zhifen dan Han Zhan).
Setelah siuman, Mole diam-diam balik ke Feihushan untuk mengambil jasad ayah angkatnya. Melalui panjat susah payah di lubang penarik makanan, akhirnya bisa ke atas dan mengambil serta mengubur mayat ayah angkatnya. Setelah itu, sempat bertemu dengan Wang Yanyu dan bertarung, Mo Le kalah telak. Tapi Wang Yanyu melakukan perjanjian dengan dia, memberikan Mole 3x kesempatan bertarung dengannya, jika Mole menang maka boleh membunuhnya, tapi selama itu dia akan berada di samping Mole saat kabur dari situ.
Setelah turun gunung, Mole berlatih keras ilmu golok keluarganya dari kitab. Besoknya, Langsung menantang Wang Yanyu, menggunakan kesempatan pertama, lagi-lagi kalah. Kemudian berlatih lagi, dan saat berlatih , bertemu dengan si pengemis Huangfu Song. Huangfu Song yang merupakan teman baik ayahnya, memberikan arahan sedikit ilmu golok keluarganya karena tahu-tahu sedikit mengenai ilmu ini. Ilmu Golok Mole pun naik cukup cepat dalam waktu singkat.
Sedangkan Han Zhan, Zhifen, dan Xia Lingshuang saat dalam perjalanan turun gunung, bertemu Duan dan istrinya, dan menceritakan bahwa Mole kemungkinan balik ke Feihushan.
Episode 8
Kesempatan ke-2, berhasil melukai Wang Yanyu tapi masih tetap kalah karena ada perasaan tidak tega. Pada kesempatan ke-3, Mole sudah berhasil mengalahkan dia, tetapi tidak tega membunuhnya dan pergi. Disini tampak hate & love relationship.
Secara sial Mole bertemu dengan Jingjinger, pertarungan terjadi, kali ini Mole ilmunya sudah meningkat pesan, Jingjinger kalah, tetapi kemudian datang lagi Wang Longke. Melawan Wang Longke, Mole masih tetap kalah dan terkena racun jarum dari kipas. Sesosok bayangan hitam menyelamatkannya.
Bayangan hitam itu adalah Wang Yanyu. Dia membawa Mole yang sudah pingsan ke kamarnya. Besoknya mendapat kabar bahwa An Lushan memerintahkan Wang Longke dan pasukan untuk balik ke Fanyang, markas mereka yang berarti mau mulai pemberontakkan. Wang Yanyu terpaksa membawa serta Mole karena masih pingsan dan racun makin parah, dengan memasukkannya ke peti besar dan membohongi orang-orang bahwa itu barang-barangnya.
Setiba di Fanyang, Wang Yanyu menyimpan Mole ke dalam kamarnya. An Lushan memanggil Wang Longke, memerintahkannya untuk ke ibukota dengan pura-pura memberi hadiah kaisar 3000 ribu kuda, setiap kuda ada 2 pemelihara kuda, yang berarti 6000 orang di dalam nanti akan membantu pemberontakan dari internal. An Lushan curhat bilang kaisar sebenarnya baik terhadap dirinya, jika bukan karena Yang Guozhong yang sering membakar kaisar bahwa dirinya mau memberontak, maka dia tidak akan benar-benar mau memberontak.
Duan dan kru yang melihat Feihushan sudah tidak ada Wang Longke, hanya prajurit-prajurit kecil, menyusup ke dalam tapi tidak menemukan Mole, tapi mendapat info bahwa An Lushan sudah balik ke Fanyang, yang berarti sudah siap mau memberontak, kemudian berdiskusi dan menyimpulkan sementara mereka ke Jiuyuan dulu, yaitu tempat gubernur Guo Ziyi, satu-satunya yang paling mampu melawan An Lushan.