Drama Wuxia Klasik "Paladins in Troubled Times" (2008), Adaptasi dari Novel Liang Yusheng
Cerita-silat.net - "Paladins in Troubled Times" adalah drama Wuxia klasik tahun 2008 yang diadaptasi dari novel Da Tang You Xia Zhuan (kisah bangsa petualang) oleh pengarang Liang Yusheng. Produser untuk drama ini adalah Zhang Jizhong.
Cerita Paladins in Troubled Times berkisah tentang masa kekacauan pada pertengahan dinasti Tang, yang mengambil setting waktu "Pemberontakan An Lushan" di tahun 755–763. Setelah peristiwa ini, negeri Tang sudah mulai menurun karena dilanda berbagai kendala dan masalah secara terus menerus.
Pengambilan cerita untuk era dinasti Tang ini cukup menarik, mengingat pengarang-pengarang Wuxia terkenal seperti Jin Yong (Chin Yung) dan Gu Long (Khu Lung) tidak mengambil era dinasti Tang ini dalam cerita mereka.
Tokoh utama cerita Paladins in Troubled Times, atau yang bahasa Indonesinya adalah Kisah Bangsa Petualang, adalah Tie Mole. Dia seorang anak yatim piatu yang dibesarin oleh ayah angkat (asuh) bernama Dou Lingkan, yang juga merupakan kepala dari organisasi bandit di Feihushan (gunung Feihu).
Suatu hari, Dou Lingkan menerima tantangan dari seorang pendekar bernama Jingjing'er, dan kalah bertarung. Mereka kemudian sepakat untuk berjanji bertarung pada 3 bulan mendatang dengan taruhan benteng Feihu, jika Dou Lingkan kalah maka harus menyerahkan markas benteng mereka.
Dou Lingkan dan Tie Mole pun turun gunung mencari seorang pendekar hebat membantu mereka melawan Jingjing'er dan mempertahankan benteng Feihu, yaitu Duan Guizhang, yang merupakan ahli pedang no.1 pada 20 tahun lalu, tapi sudah pensiun lama. Pensiunnya pun berkaitan dengan Tie Mole.
Tapi siapa sangka Jingjing'er ini terkait dengan rencana besar An Lushan untuk memberontak terhadap dinasti Tang. Gunung Feihu berada sebelahan dengan provinsi Fanyang, markas utama An Lushan, sang gubernur militer 3 provinsi yang mendapat gelar Pangeran Dongping atas jasanya menjaga perbatasan dari serangan pasukan asing dan mengontrol hampir 1/3 dari militer negeri Tang. Gunung Feihu dianggap berbahaya bagi An Lushan karena lokasi strategisnya yang dekat dengan Fanyang, sehingga dia berencana menguasainya.
Karena hal itu, Tie Mole pun lambat laun ikut dalam permainan, perselisihan, dan persaingan politik dinasti Tang yang nanti akan memporak-porandakan negeri dan menyengsarakan rakyat.
Karakter Tokoh Utama
Karakter Tie Mole sendiri pada serial drama ini agak tipikal kurang disukai, berkarakteristik pikiran pendek ga mikir panjang dan keras kepala. Jadi modal asal hajar ga memikirkan konsekuensi ataupun hasil dari perbuatan dan tindakan. Jadi orang-orang mungkin akan lebih menyukai karakter tokoh kedua atau lainnya seperti misalkan Kongkong'er yang bersifat bebas dan awalnya berada dikubu An lushan tapi pindah haluan. Dia diminta bantuan oleh kakak seperguruannya Jingjing'er, jadi bukan benar-benar berpihak pada An Lushan.
Atau tokoh lainnya yang cukup menarik adalah tokoh antagonis utamanya yang memiliki 3 identitas. Jadi banyakan cerita wuxia itu manusia bertopeng dengan 2 identitas, ini sampai tiga.
Ilmu Silat
Secara ilmu silat pun Tie Mole tidak terlalu hebat sampai akhir cerita, pada pertengahan awal cerita masih kalah dibanding tokoh utama wanita Wang Yayun dan sering kalah bertarung melawan lainnya. Saat kecil belajar dasar ilmu dari ayah angkatnya Dou Lingkan, kemudian juga diwarisin kitab ilmu golok pembelah gunung keluarga Tie, tapi tidak mahir menguasainya sampai diberikan tips oleh Huangfu Song. Kemudian Huangfu Song sendiri mengajarinya beberapa ilmu silat seperti immaterial palm skill (ilmu tenaga dalam, penyembuhan, dan tapak), dan ilmu "heart and lungs rupturing fist" yang evil bisa buat hilang kendali penggunanya jika gagal kontrol. Kemudian juga ada belajar ilmu pedang pemecah formasi keluarga Duan yang diajarkan sebentar oleh Duan Guizhong, juga diberikan kitab ilmu pedangnya. Biarpun belajar banyak, tetapi sampai akhir ceritapun terkesan masih dibawah level Kongkong'er (ilmu ringan tubuh no.1)
Kisah Cinta
Sudah tentu cerita silat harus ada bumbu cerita cinta dan romance. Selain persahabatan dengan Kongkong'er , untuk urusan hubungan lawan jenis, Tie Mole sepanjang cerita disukai oleh 3 wanita. Tetapi pertengahan cerita Xia Lingshuang yang kemudian jatuh cinta ke Kongkong'er, membuat persaingan turun menjadi dua wanita.
Wang Yayun memiliki latar belakang yang hampir mirip dengan beberapa cerita wuxia lainnya seperti misalkan Zhao Min, atau Ren Yingying (atau Huang Rong juga boleh jika dilihat dari segi "sesat"), yang berlatar belakang "musuh" dan berlawanan dengan tokoh utama, punya banyak akal, terkadang nakal, sehingga membuat hubungan asmara menjadi ruwet dan sulit banyak rintangan. Banyak pasang surut, naik turunnya hubungan. Sedangkan Han Zhifen kebalikan, memiliki sifat "jinak", lembut, dan patuh, bahkan tidak mempermasalahkan menjadi istri kedua.
Kesimpulan
Kesimpulan singkat, serial drama Wuxia China ini jika kita melihat dari segi cerita silatnya sih biasa saja, tidak terlalu menarik gimana, tetapi yang menarik adalah pada bagian sejarahnya. Saya kurang akrab dengan sejarah dinasti Tang, apalagi yang selain era Wu Zetian, jadi saat menambah pengetahuan dan informasi seputar dinasti Tang kesannya jadi menggairahkan. Bagi yang suka sejarah Tiongkok, dan setiap habis menonton pasti googling atau menelusuri Wikipedia, maka ini sangat nikmat ditonton, tapi kalau menonton dari segi hanya cerita silat dan hasil produksinya, ya biasa-biasa saja kesannya.
Tokoh / Karakter Cerita
- Tie Mo Le / Tie Mole = tokoh utama cerita
- Xianniang = istri dari Duan Guizhang. ibu guru dari Tie Mole
- Jingjing er = tangan kanan dari Wang Longke
- An Lushan = tokoh antagonis utama , mendapat gelar pangeran Dongping, menguasai 1/3 militer negara. Gubernur militer 3 provinsi.
- Dou Lingkan = ayah angkat dari Tie Mole. Kepala dari sebuah organisasi bandit di Feihushan.
- Yang Guozhong - saingan utama An Lushan, tetapi juga pejabat jahat. Berpangkat Chancellor.
- Wang Longke = antek dari An Lushan, menggunakan senjata kipas. menyukai xia lingshuang.
- Tie Kunlun = ayah dari Tie Mole
- Shi Yiru = ayah dari Shi Hongmei
- Shi Hongmei = anak perempuan dari Shi Yiru.
- Xia Lingshuang - adik ipar Guo Ziyi
- Guo Ziyi - Gubernur Jiuyuan, setia terhadap kaisar.
- Duan Keye, anak Duan Guizhang
- Duan Guizhang, 20 tahun lalu adalah pendekar pedang no.1
- selir Yang Guifei. nama asli Yang Yuhuan. adik dari Yang Guozhong
- Kaisar Xuan Zong, nama asli Li Longji, nama lain Li Sanlang
- Han Zhan - teman Dou Lingkan, saat Tie Mole dan Dou Lingkan jalan-jalan ke ibukota, selalu nginap di tempatnya. Terkenal ahli ilmu teknik penyegelan titik akupuntur.
- Qin Xiang = perwira kekaisaran, pemimpin pengawal pribadi Kaisar, satu dari 3 orang yang terkuat ilmu silatnya di ibukota, dan salah satu musuh dari An Lushan.
- Qin Shubao, seorang jendral tokoh sejarah yang hidup pada awal dinasti Tang. Setelah kematiannya, orang-orang menyembahnya sebagai dewa penjaga pintu (di vihara sering nampak lukisannya di pintu).
- Wang Yanyu = adik perempuan dari Wang Longke
- Perdana Menteri - tidak disebut namanya, bahkan tidak muncul
- Li Heng = Putra Mahkota yang kelak menjadi Kaisar dengan nama kaisar Suzong. Nama lain: Li Sisheng, Li Jun, Li Yu, Li Shao
- Yang Mulao, anak buah An Lushan terkuat
- Gao Lishi, jendral pasukan berkuda? kayaknya Kasim pendamping kaisar
- Qingzong, putra tertua An Lushan, terkena hukuman mati oleh negeri Tang karena ayahnya tetap memberontak.
- Huangfu Song, seorang pendekar senior dan pengemis dengan ilmu kuat.
- Li Lingfu, pejabat yang ikut mengontrol urusan pengadilan dan istana bersama dengan Yang Guozhong saat kaisar sudah kurang ikut campur karena kebanyakan habis waktu dengan selir Yang
- Black panther of the nothern desert, penjahat yang terkenal membunuh lebih dari 30 orang keluarga Lin.
- immortal of the eastern sea (donghai)
- Kong Kong er = adik Jing Jing er, ilmu ringan tubuhnya mencapai tingkat kesempurnaan
- Zhifen = anak perempuan dari Han Zhan
- Houzhi = salah satu anggota di benteng Feihushan yang menjaga lubang sumur penarik makanan
- Duyan - si mata satu anak buah Wang Longke
- Liu Da dan Liu Er - abang adik anak buah Wang Longke
- Chang-ma - ibu asuh Wang Yanyu dan Wang Longke
- An Qingxu - putra kedua An Lushan yang tidak berguna, menyukai Wang Yanyu. Disetting oleh Yang Mulao untuk menjadi kaisar.
- Gao Xianzhi - jendral yang disuruh melawan An Lushan di Luoyang, tapi kalah
- Lao Feng - utusan kaisar ke An Lushan, yang mati dibunuh Yang Mulao
- Tian Chengsi - Jendral An Lushan
- Wang Wujun - Jendral An Lushan
- Geshu Han - Jendral tua yang hebat dan terkenal, tapi sudah tua dan sakit
- Li Guangbi - jendral lain yang masih setia dengan kaisar, setingkat dengan Guo Ziyi
- Shi Siming - jendral dan teman masa kecil An Lushan
- Wang Zhongshi - dulu adalah gubernur militer 4 provinsi yang berjasa besar, lebih mengerikan dari An Lushan sekarang, tetapi karena sedikit menyenggol kaisar, jabatannya dicabut dan diasingkan, dalam perjalan ke pengasingan meninggal dunia
- Li Linfu - pejabat masa lalu yang mengompor kaisar untuk menghukum Wang Zhongshi
- Yan Zhenqing - jendral lain yang masih setia dengan kaisar
- Cui Qianyou - jendral anak buah An Lushan
- kasim Wang - yang mengurus bagian dayang
- Xiaolan - dayang yang dbunuh Wang Longke
- Wu Zixu - tokoh sejarah yang rambutnya putih dalam semalem
- Wang Sili - jendral bawahan Geshu Han
- Huoba Guiren - jendral bawahan Geshu Han yang berkhianat
- Lei Wei - salah satu anak buah An Lushan yang membantai 3 keluarga pada 18 tahun lalu
- Bao Dali - komandan yang barusan naik pangkat dan dipanggil ke ibukota, tapi dibunuh oleh Mole dan kemudian Mole menyamar menjadi dia
- Wang Botong - salah satu anak buah An Lushan yang membantai 3 keluarga pada 18 tahun lalu. Ayah Wang Yanyu dan Wang Longke.
- Qing'en - putra ketiga dari An Lushan, berusia 10 tahun. paling bungsu
- Nyonya Duan - selir An Lushan, ibu dari Qing'en
- Ketua marga Wu - kepala dari Nine Gangs
- Jendral Chen - gubernur militer provinsi Fanyang
- Bangsawan Wang dan Li - dua pejabat yang mati dibunuh saat kudeta
- Yin Ziqi - jendral dibawah negeri Yan yang menyerang Suiyang
- Zhang Xun - penjaga kota Suiyang, mampu mempertahankan Suiyang selama 1 tahun dari gempuran negeri Yan. istrinya mati bunuh diri demi menghemat makanan. Setiap menang perang dia punya kebiasaan selalu mematahkan satu giginya.
- He'Lan Jinming - kapten kota Lingwu yang menjaga Kaisar dan kota Lingwu
- Gue 'er dan Hua'er = dua anak kecil yang sempat tinggal bersama Mole selama beberapa waktu
- Pugu Huaien = jendral yang dengan Guo Ziyi masing-masing menyerang satu sisi Chang'an
- Xue Song = jendral bawahan negeri Yan
Alur Cerita Lengkap dan Detail Per Episode
Gallery
Timeline Sejarah Asli
- Tahun 752: Pemberontakan An Lushan: An Lushan memberontak dan mendeklarasikan dirinya sebagai kaisar negeri Yan.
- Tahun 756: Kaisar Xuanzong dari Tang melarikan diri dari Chang'an. Dalam perjalanannya ke Sichuan, ia terpaksa memerintahkan kematian permaisuri kesayangannya Yang Guifei dan harus turun tahta demi anaknya Kaisar Suzong dari Tang yang mengangkat diri menjadi kaisar tanpa persetujuannya.
- Tahun 757: An Lushan dibunuh oleh putranya sendiri An Qingxu.
- Tahun 757: Serangan balik Tang di bawah pimpinan Guo Ziyi dan sekutu Uyghur mengusir negeri Yan dari Chang'an dan Luoyang
- Tahun 758: Putri Ningguo, putri kedua Kaisar Suzong dari Tang, menikah dengan Bayanchur Khan dari Uyghur Khaganate
- Tahun 759: An Qingxu dibunuh oleh Shi Siming, mantan tangan kanan An Lushan, Shi Siming menduduki Luoyang.
- Tahun 760: Pembantaian Yangzhou (760), Karena Tian Shengong sebelumnya berperang untuk pihak An Lushan, dia tertarik untuk mengambil kembali hati Kaisar Tang. Dia memilih Yangzhou sebagai target ideal untuk menjarah hadiah untuk Kaisar. Ketika pasukan Tian tiba, mereka merampok penduduknya, membunuh ribuan pedagang Arab dan Persia.
- Tahun 761: Shi Siming dibunuh anaknya sendiri Shi Chaoyi. Shi Chaoyi menjadi kaisar negeri Yan.
- Tahun 762: (3 Mei) Kaisar Xuanzong dari Tang mati karena depresi. 13 hari kemudian, tgl (16 Mei) kaisar Suzong dari Tang mati karena serangan jantung. Tgl 18 Mei, kaisar Diazong dari Tang naik tahta.
- Tahun akhir 762: Pasukan negeri Tang dan sekutu Uyghur mengalahkan Shi Chaoyi dan mengambil kembali Luoyang. Tentara Tang dan Uyghur menjarah kota.
- Tahun 763: Shi Chaoyi bunuh diri dan kisah pemberontakan An Lushan beserta Negeri Yan pun berakhir.
- Tahun 764: Negeri Tibet menyerang Tang dengan 100ribu pasukan, menguasai ibukota Chang'an selama 15 hari sebelum mundur.