Saduran Baru Cersil Pedang Ular Emas (kim-coa-kiam) Edisi Revisi Bahasa Indonesia
ilustrasi cerita Sword Stained with Royal Blood (kim-coa-kiam) |
Wuxia Indonesia - Cukup mengejutkan bahwa ada orang yang menerjemahkan novel cersil mandarin ke bahasa Indonesia untuk saat ini. Karena semenjak sepeninggalan almarhum Tjan ID, sudah tidak ada orang yang melakukannya, apalagi yang isinya agak tebal.
Novel cersil yang disebut berasal dari karya Jin Yong (Chin Yung) yaitu 'Sword Stained With Royal Blood' (Bi Xue Jian / 碧血劍), yang disadur oleh saudara Prima Puspasari dengan cepat dan bagus.
Bi Xue Jian pada saduran zaman dulu menggunakan judul Indonesia "Pedang Ular Emas" dan bahasa hokkien 'kim-coa-kiam', sedangkan saudara Prima menggunakan judul yang lebih mirip bahasa aslinya "Pedang Bernoda Darah Biru".
Edisi novel yang digunakan adalah edisi revisi (edisi 2), sehingga berbeda dengan saduran OKT yang menggunakan edisi lama (edisi 1) dan di sharing melalui situs Kangzusi. Sehingga menurutku biarpun Anda sudah pernah membacanya, sangat layak untuk dibaca ulang, karena perubahan isinya cukup banyak, Jin Yong banyak melakukan revisi cerita.
Bi Xue Jian ini entah kenapa sering dianggap undervalue (dianggap remeh) oleh para penggemar Jin Yong di seluruh dunia, padahal isi ceritanya menurutku bagus. Ketenarannya tidak bisa sebanding dengan 6 karya utama Jin Yong. Tetapi uniknya di Jepang, judul ini menempati urutan peringkat nomor 2 yang paling difavoritkan oleh orang Jepang dari semua novel cersil Jin Yong, mengejutkan bukan?.
Zaman dulu ada banyak penyadur cersil Jin Yong, mulai dari Oey Kim Tiang (OKT), Gan KL, Boe Beng Tjoe (BBT), dan beberapa lainnya (Gan KH kayaknya tidak pernah menyadur karya Jin Yong?). Tetapi karena mereka aktif di bawah tahun 1980 sehingga menggunakan edisi 1. Sedangkan yang pernah menerjemahkan cersil Jin Yong di masa generasi baru adalah Robi Wijaya yang menerjemahkan trilogi pendekar rajawali berdasarkan edisi terakhir (edisi 3) dan dicetak oleh Gramedia, kemudian ada Mpu Heri dan saudari Grace Tjan yang menerjemahkan Pendekar Hina Kelana versi mereka masing-masing.
Jadi teringat saya sendiri memiliki buku fisik novel Pedang Ular Emas saduran bahasa Indonesia, bahkan saya memiliki 2 versi cetakan, yang satu beli di Anelinda, satu lagi lupa beli di mana. Isinya sih sama saja, cuma beda cover (sampul buku) dan jumlah jilid.
Saya belum membaca novel saduran shixiong Prima ini karena dia juga barusan sharing ke saya dan kebetulan saya lagi baca 2 novel cersil lain (satu liang yusheng, satu lagi Long Chengfeng), tetapi setelah menyelesaikan kedua itu, maka dipastikan selanjutnya akan lanjut dengan yang satu ini.
Sword Stained With Royal Blood sendiri sudah sangat lama belum di adaptasi ke serial drama TV, terakhir tahun 2006. Sebelumnya pernah mau diadaptasi pada tahun 2018 (jika tidak salah), tetapi kemudian tidak ada kabar lagi.
Jika kalian pernah menonton yang adaptasi tahun 2006, pasti tahu bahwa ceritanya lumayan menarik, jadi dengan membaca novel, akan lebih mantap karena lebih detail, belum lagi yang adaptasi tahun 2006 itu menggunakan novel edisi 2, sehingga lebih cocok dan mirip isi alur ceritanya dengan saduran ini dibanding yang versi saduran OKT.
Untuk mendownload versi PDF bisa melalui halaman Download Novel Jin Yong, atau langsung klik saja ebook Pedang Bernoda Darah Biru.
Untuk yang mau membaca online akan saya upload bertahap di blog ini. Yang mau format lain seperti epub atau mobi, bisa request di email.
Mohon untuk tidak re-upload tanpa izin penyadur/penerjemah.
Terimakasih banyak untuk shixiong Prima Puspasari yang telah menerjemahkannya.