Novel Cersil Pendekar Hina Kelana
Pertandingan Duduk antara Linghu Chong vs Tian Boguang demi menyelamatkan biksuni partai Hengshan |
Pendekar Hina Kelana adalah novel cerita silat karya penulis Tiongkok terkenal Louis Cha, yang lebih dikenal dengan nama penanya Jin Yong (chin yung). Novel wuxia ini ditulisnya dan diterbitkan pada tahun 1967, dan sejak itu menjadi salah satu novel seni bela diri paling populer dalam sastra Tiongkok.
Judul bahasa inggrisnya yang paling sering digunakan adalah Smiling Proud Wanderer. Ceritanya mengikuti petualangan sang protagonis, Linghu Chong, saat ia menjelajahi dunia seni bela diri yang berbahaya.
Linghu Chong adalah seorang pendekar ahli bela diri yang suka hidup bebas dan terampil, yang tergabung dengan Sekte Huashan yang bergengsi, salah satu sekolah seni bela diri terkemuka di dunia persilatan. Namun, dia segera kecewa dengan aturan sekolah yang kaku dan ajaran dogmatis. Sifat Linghu Chong yang periang dan tidak ortodoks sering membuatnya berselisih dengan para pemimpin sekte lurus.
Seiring berjalannya cerita, Linghu Chong bertemu dengan berbagai sekte seni bela diri, partai saingan, dan individu dengan agenda masing-masing. Dia menjadi terjerat dalam benang kesetiaan, cinta, dan balas dendam yang saling bertentangan. Linghu Chong mendapati dirinya terbelah antara fraksi yang berbeda dan berlawanan, termasuk kesetiaannya pada sektenya dan pencarian pribadinya akan kebebasan dan keadilan.
Sepanjang perjalanannya, Linghu Chong mengalami hubungan dengan beberapa karakter kunci, termasuk Ren Yingying, seorang wanita muda yang cantik dan bersemangat dari Sekte Matahari Rembulan, sebuah organisasi seni bela diri yang terkenal dan dianggap sesat. Kisah cinta mereka menjadi elemen sentral dari narasi cerita Pendekar Hina Kelana, menambah kedalaman emosional pada plot yang penuh aksi.
The Smiling Proud Wanderer terkenal dengan plotnya yang rumit, karakter yang dikembangkan dengan baik, dan deskripsi seni bela diri yang mendetail. Membuat kita mengeksplorasi tema kesetiaan, kehormatan, cinta, dan pengejaran kebebasan pribadi di dunia yang penuh dengan intrik politik dan perebutan kekuasaan.
Secara novel, lebih banyak orang yang menyukai cerita silat pendekar hina kelana dibanding trilogi pendekar rajawali, tetapi entah kenapa saat diadaptasi kedalam bentuk film dan serial drama, selalu menjadi hancur.
Judul Lain:
- Balada Kaum Kelana
- The Smiling Proud Wanderer
- Xiao Ao Jiang Hu
- Siauw Go Kang Ouw
- 笑傲江湖
- Laughing in the Wind
- State of Divinity
- Laughing Proudly at the World
- The Swordsman
Terjemahan pendekar hina kelana ini berdasarkan edisi ketiga, menggunakan nama tokoh dan penyebutan istilah dalam bahasa mandarin (bukan hokkien), penyadurnya adalah Grace Tjan.
Kumpulan cerita pendekar hina kelana total ada sebanyak 40 bab. Untuk mencari versi pendekar hina kelana pdf dan ebook, bisa melalui halaman download tetapi versi edisi lama dengan nama hokkien.
Dilarang menyalin semua isi terjemahan novel ini tanpa seizin penyadurnya!
Pendekar Hina Kelana Jilid 1
- Bab 1: Tumpas Kelor Bagian Pertama
- Bab 2: Mendengar Rahasia
- Bab 3: Memberi Pertolongan
- Bab 4: Bertarung Sambil Duduk
- Bab 5: Menyembuhkan Luka
- Bab 6: Mencuci Tangan di Baskom Emas
- Bab 7: Kitab Pedang dan Musik
- Bab 8: Menghadap Tembok
- Bab 9: Mengundang Tamu
- Bab 10: Mengajarkan Ilmu Pedang
Pendekar Hina Kelana Jilid 2
- Bab 11: Menghimpun Tenaga
- Bab 12: Terkepung
- Bab 13: Belajar Menabuh Kecapi
- Bab 14: Berbicara Tentang Arak
- Bab 15: Menuang Obat
- Bab 16: Menuang Darah
- Bab 17: Dari Hati ke Hati
- Bab 18: Bekerja Sama
- Bab 19: Sebuah Pertaruhan
- Bab 20: Berkunjung ke Penjara
Pendekar Hina Kelana Jilid 3
- Bab 21: Menjadi Tawanan
- Bab 22: Melarikan Diri
- Bab 23: Disergap
- Bab 24: Difitnah
- Bab 25: Mendengar Kabar
- Bab 26: Mengepung Kuil Shaolin
- Bab 27: Tiga Pertarungan
- Bab 28: Manusia Salju
- Bab 29: Ketua Perguruan
- Bab 30: Pertemuan Rahasia
Pendekar Hina Kelana Jilid 4
- Bab 31: Menyulam Bunga
- Bab 32: Penggabungan Perguruan
- Bab 33: Adu Pedang
- Bab 34: Merebut Jabatan Ketua
- Bab 35: Balas Dendam Habis-habisan
- Bab 36: Berkabung
- Bab 37: Kawin Paksa
- Bab 38: Pembantaian Massal
- Bab 39: Menolak Perserikatan
- Bab 40: Harmoni
Credit: Sungai dan Telaga