Yang Guo (Yo Ko) dan Wanita yang Mencintainya

Sembari menunggu berlangsungnya piala dunia 2022 di Qatar, saya meluangkan waktu untuk membuat artikel panjang ini tentang topik The Return of the Condor Heroes (kembalinya pendekar rajawali). Karena keterbatasan waktu, nanti akan saya perbaharui lagi dan merevisi atau memperbaiki terus (cicil).

Yang Guo adalah seorang tokoh dalam cerita Kembalinya Pendekar Rajawali yang banyak diidolakan wanita. Memiliki wajah tampan dan memiliki keahlian gombal, pandai merayu, karakateristik unik, setia terhadap kekasih, berjiwa ksatria, tebar pesona, dan seorang pendekar tangguh tidak heran membuat banyak wanita jatuh cinta kepadanya.

Nama hokkien Yang Guo adalah Yo Ko. Terkadang ada cersil yang menyebutnya Nyo Ko. Sedangkan nama cantonesenya adalah Yeung Gor.

Yang Guo mungkin mirip sebanding dengan Chu Liuxiang ataupun Lu Xiofeng dalam karya cersil Gu Long, disukai oleh banyak kaum hawa. Cuma tidak "seganas" mereka dalam beberapa urusan terkait wanita. Tetapi itu lebih ke perbedaan pandangan masing-masing pengarang cersil dalam menggambarkan tokohnya.

Sepanjang cerita The Return of the Condor Heroes, terdapat banyak wanita yang memiliki perasaan suka terhadap Yang Guo, siapa saja?

#1 Xiao Long Nv (bibi lung)

Xiao Long Nu, si gadis naga kecil

Yang pertama, tentu saja Xiao Long Nv atau yang kita kenal dengan sebutan bibi Lung. Xiao Long Nv adalah anggota aliran kuburan kuno yang tidak berhubungan dengan dunia luar. Tetapi karena janjinya dengan nenek Sun, dia mengangkat Yang Guo menjadi murid aliran kuburan kuno, biarpun Yang Guo adalah seorang pria. Tidak pernah ada murid pria di aliran kuburan kuno selama ini.

Setelah beberapa tahun mengasuh dan melatih Yang Guo kecil,  Yang Guo pun beranjak remaja, menjadi seorang pria ganteng. Tanpa sadar tumbuh perasaan cinta antara guru dan murid perlahan-lahan. Perasaan itu mulai muncul dan semakin tampak nyata saat mereka berlatih ilmu pedang Gadis Giok yang merupakan ilmu utama aliran kuburan kuno.

Ilmu pedang gadis giok memerlukan dua orang dalam melatihnya, saling membantu dan memandu. Tahap tinggi ilmu pedang Gadis Giok menekankan serangan dan koordinasi sebuah pasangan.

Karena sejak kecil sudah tinggal di Aliran Kuburan Kuno, bibi Lung tidak mengetahui etika dunia. Menurutnya hal yang wajar jika seorang guru dan murid saling mencintai, padahal itu adalah hal tabu di dunia luar saat zaman dinasti Song. Hubungan cinta mereka sempat terhambat beberapa kali, mulai dari di caci maki, tidak direstui, dipandang rendah oleh dunia persilatan. Bahkan Bibi Lung sempat 4x meninggalkan Yang Guo.

Setelah melalui pasang surut dan badai ombak, mereka pun akhirnya bisa kembali bersama setelah melalui banyak rintangan dan tentu saja yang terakhir penantian 16 tahun tidak bertemu satu sama lain. 

Perbedaan umur mereka ada terdapat perbedaan pada ketiga edisi versi novel, tetapi jika kita mengambil yang edisi revisi terakhir, maka umur mereka hanya berbeda empat tahun, biarpun status mereka adalah guru dan murid.

#2 Cheng Ying

Cheng Ying adalah sepupu dari Lu Wushuang dan keponakan dari Lu Liding. Tidak diketahui siapa orang tuanya, tidak ada penjelasannya dalam novel Return of the Condor Heroes. Ibu Cheng Ying adalah kakak kandung perempuan Lu Liding dan Lu Zhanyuan (edisi 2 adalah saudara laki-laki). Sejak kecil orang tua Cheng Ying sudah meninggal, sehingga dititipkan kepada Lu Liding.

Cheng Ying telah bertemu dengan Yang Guo saat masih kecil, bahkan saat bermain-main, Yang Guo pernah memanjat tembok dan memetik bunga untuknya. 

Cheng Ying berhasil selamat dari pengejaran dan upaya pembunuhan Li Mochou. Dia diselamatkan oleh Huang Yaoshi, si sesat timur, dan kemudian diangkat menjadi murid ketujuh dari sang tuan pulau bunga persik.

Setelah dewasa, Cheng Ying bertemu lagi dengan Yang Guo yang sedang terluka parah dan menyelamatkannya. Saat itu Cheng Ying masih menggunakan topeng kulit untuk menutup wajah asli. Cheng Ying disebut adalah tipikal lembut, penyayang, hangat, berpendidikan, dan penuh perhatian. Dia juga menguasai kemampuan Huang Yaoshi, seperti kaligrafi, ilmu formasi, musik, dan pengobatan. Cheng Ying juga berpakaian dengan warna mirip sesat timur, warna hijau kebiruan dan selalu membawa seruling saat berpergian.

Sampai akhir cerita, cintanya yang tak terbalas, hanya bisa diangkat menjadi adik angkat oleh Yang Guo dan juga Cheng Ying tidak memiliki pasangan siapapun sampai akhir cerita Return of the Condor Heroes.

#3 Lu Wushuang

Lu Wushuang adalah sepupu dari Cheng Ying, mereka berumur sama hanya beda enam bulan, dan juga anak perempuan dari Lu Liding. Kedua orang tuanya mati ditangan Li Mochou. Lu Wushuang suka berpakaian putih seperti bibi lung.

Lu Wushuang memiliki kaki kiri yang pincang, dan hal itu masih terkait dengan Yang Guo. Saat mereka masih kecil, Lu Wushuang merasa cemburu karena Yang Guo memberikan bunga kepada Cheng Ying padahal dia yang minta, kemudian Lu Wushuang berusaha memanjat dan memetik sendiri, tapi terjadi kecelakaan, dan karena ilmu silatnya yang masih rendah, dia terjatuh dari tempat tinggi dan kaki kirinya patah. Belum sempat disembuhkan, dia sudah diculik oleh Li Mochou, yang akhirnya menjadi pincang permanen setelah dewasa.

Karena sapu tangan bersulam bunga Man Tuo Luo dari Dali (bunga ini juga disebut dalam cerita demi gods and semi devils), yang merupakan pemberian Li Mochou sebagai tanda cinta kepada mantan kekasihnya, Lu Wushuang selamat dari kematian, tetapi harus mengabdi kepada Li Mochou sampai dewasa.

Lu Wushuang setelah dewasa, mencuri kitab racun 5 racun dari gurunya dan kabur. Dia dikejar tetapi berhasil selamat atas bantuan Yang Guo. Pertemuan itu dan berhasil diselamatkan oleh Yang Guo, membuat Lu Wushuang jatuh cinta kepadanya.

Sayang nasibnya sama dengan sang sepupunya Cheng Ying, cuma bisa diangkat menjadi saudari angkat oleh Yang Guo dan sampai akhir cerita Return of the Condor Heroes tidak memiliki pasangan. Lu Wushuang memiliki sifat yang keras, liar, dan memiliki ilmu aliran kuburan kuno.

Lu Wushuang merupakan wanita pertama yang membangkitkan nafsu gairah Yang Guo. Lu Wushuang memanggil Yang Guo dengan julukan "si tolol" karena tingkahnya. Yang Guo pernah bercanda dan memanggilnya istri.

#4 Guo Fu

Guo Fu adalah anak dari sang pendekar dan pahlawan besar Guo Jing dan Huang Rong. Sejak kecil sudah dimanja oleh orang tuanya dan memiliki sifat egois, manja, ceroboh, sombong, dan apapun yang dia mau harus dipenuhi.

Mirip dengan Cheng Ying dan Lu Wushuang, sejak kecil dia telah bertemu dengan Yang Guo. Guo Fu tumbuh dewasa dengan Wu bersaudara. Kedua pria bersaudara itu memperlakukan Guo Fu bak seorang tuan putri dan selalu menyanjungnya.

Beranjak dewasa, Guo Fu awalnya menganggap dia mencintai kedua pria tersebut, demikian sebaliknya sehingga Guo Fu kebingungan menentukan siapa yang akan dia pilih. Karena ketidakbisaannya dalam menentukan, alhasil Wu bersaudara bertengkar dalam memperebutkan Guo Fu. Yang Guo menengahi pertengkaran kedua saudara itu dan membuat cerita karangan bahwa dia telah dijodohkan dengan Guo Fu.

Guo Fu yang nantinya mendengar cerita itu dari Wu Santong, mendatangi kamar Yang Guo dengan perasaan marah. Setelah percakapan dan berdebat yang membuat api makin menyala, dalam emosinya Guo Fu memotong lengan Yang Guo.

Pada akhir cerita Return of the Condor Heroes, Guo Fu dikisahkan bahwa selama ini dia membenci Yang Guo karena dulu Wu bersaudara selalu memperhatikannya, sedangkan Yang Guo tidak pernah memberi perhatian sedikitpun ke dia. Karena itu Guo Fu membenci Yang Guo. Sebenarnya Guo Fu memiliki perasaan hati yang dalam terhadap Yang Guo, tapi kemudian menutupinya dengan kebencian karena tidak dihiraukan.

Guo Fu berakhir menikah dengan Yelu Qi. Dan sampai akhir cerita dia baru menyadari dia memiliki perasaan terhadap Yang Guo. Tetapi sifatnya yang angkuh telah membuatnya selama ini tidak menyadari.

#5 Wanyan Ping

Wanyan Ping adalah keturunan kerajaan Jin (bangsa Jurchen). Bangsa Jurchen menyerang dan menghabisi negeri Liao saat era sebelum cerita Legend of the Condor heroes dan sesudah cerita Demi Gods and Semi Devils. Kemudian bangsa Jurchen mendirikan negeri Jin. 

Keluarga kerajaan Liao bermarga Yelu, dan hanya beberapa yang berhasil hidup. Demi balas dendam, keluarga Yelu bekerja pada pemerintahan Mongol selama beberapa generasi, membantu Mongol memusnahkan negeri Jin (akhir cerita Legend of the Condor Heroes). 

Dalam pertempuran itu, keluarga Wanyan binasa, orang tua Wanyan Ping ikut menjadi korban, sehingga dia menyalahkan Yelu Chucai yang membantu Mongol membinasakan orang tuanya. Dan bertekad untuk membalas dendam.

Karena rendahnya ilmu silat, sehingga Wanyan Ping beberapa kali gagal membunuh Yelu Chucai karena kalah melawan Yelu Qi. Yang Guo membantu Wanyan Ping untuk mengalahkan Yelu Qi dengan menggunakan trik. Yang Guo tahu bahwa sang wanita tidak akan membunuh Yelu Qi biarpun menang. Dendam pada generasi masa lalu, tidak seharusnya diwariskan kepada generasi sekarang. Terlebih lagi itu lebih ke urusan antar negara, tidak seharusnya dilimpahkan ke urusan pribadi.

Setelah bantuan Yang Guo, Wanyan Ping jatuh cinta padanya apalagi melihat Yang Guo seorang pria tampan dengan ilmu silat tinggi. Apalagi mereka memiliki masa lalu orang tua yang sama tragis, Wanyan Ping menjadi lebih simpati terhadap Yang Guo.

Wanyan Ping adalah wanita pertama yang dicium oleh Yang Guo. Wanyan Ping berusia sama dengan Yang Guo dan berpakaian serba hitam. Wanyan Ping berakhir menikah dengan Wu Xiuwen.

#6 Gongsun Lu'e

Wanita cantik lainnya yang jatuh cinta ke Yang Guo adalah Gongsun Lu'e. 

Gongsun Lu'e ini dibaca dengan sebutan Li'e.  Dia adalah anak dari Gongsun Zhi dan Qiu Qianchi. Orang tuanya adalah pemilik lembah putus cinta yang tidak berhubungan dengan dunia persilatan. Sang ayah sangat ketat terhadap dirinya. Dia memiliki kebiasaan memakan daun bunga yang tumbuh di lembah putus cinta dan senang berpakaian hijau.

Gongsun Lu'e memiliki sifat yang polos, sopan, baik, penuh semangat. Berbanding terbalik dengan sifat orang tuanya. Karena jarang kontak dengan dunia luar, membuatnya jarang bertemu laki-laki di luar lembah putus cinta. Bertemu dengan Yang Guo yang memiliki mulut manis dan pandai gombal, membuatnya jatuh hati ke sosok Yang Guo.

Perselisihan antara kedua orang tuanya, membuatnya menjadi korban yang tragis. Gongsun Lu'e beberapa kali membantu Yang Guo, dan juga dia terpaksa harus membunuh dirinya sendiri, merelakan nyawanya demi menolong Yang Guo.

Gongsun Lu'e adalah salah satu sosok wanita yang paling tragis dalam daftar ini.

#7 Guo Xiang

Guo Xiang

Salah satu pendekar wanita yang paling difavoritkan dalam cerita Return of the Condor Heroes, siapalagi kalau bukan Guo Xiang. Anak kedua dari pasangan pahlawan besar Guo Jing dan Huang Rong ini memiliki nama hokkien Kwee Siang.

Guo Xiang adalah yang paling muda dalam daftar komunitas wanita pengagum Yang Guo ini. 

Guo Xiang berawal dari kekagumannya dari beberapa kali mendengar cerita kisah kepahlawanan tentang Pendekar Rajawali. Dari situ, mengidolakan sosok pendekar rajawali dan kemudian bertemu dengan Yang Guo.

Dalam petualangannya bersama Yang Guo, Guo Xiang pun jatuh hati.  Yang Guo memberinya tiga jarum emas yang mana Guo Xiang boleh meminta apapun kelak seperti meminta bantuan. Dasar Guo Xiang yang masih kekanak-kanakan, dan juga diselimuti oleh rasa penasaran akan wajah dibalik topeng. Guo Xiang pun langsung menggunakannya untuk meminta sang pendekar rajawali melepaskan topeng.

Ketampanan wajah Yang Guo pun semakin membuat hati Guo Xiang berbunga-bunga.

Melihat Guo Xiang yang memiliki sifat yang ceria, mudah berteman, ramah, lincah, baik hati, dan manis.Yang Guo dalam hati menyukai Guo Xiang. Sifat-nya benar-benar sangat berbeda dengan kakaknya, Guo Fu. Biarpun Yang Guo menganggapnya adik kecil, rasanya jikalau Yang Guo tidak pernah berkenalan dengan Xiao Long nu, maka mungkin Guo Xiang yang memiliki kesempatan paling tinggi dibanding wanita lain dalam daftar ini. 

Saya tidak akan menjelaskan lebih banyak soal Guo Xiang karena telah pernah membuat beberapa artikel tentang Guo Xiang. Silahkan menggunakan search bar untuk mencari artikelnya di blog ini. Salah satu contoh artikel adalah "Sekelumit Masalah Guo Xiang"

Lainnya:

Yelu Yan

Hong Lingbo

Hong Lingbo adalah murid dari Li Mochou. Seorang pendekar wanita muda yang kemunculan pertamanya adalah berumur 15-16 tahun. 

Dia adalah pendeta wanita berparas cantik berkulit putih dan berjubah kuning aprikot yang juga menjadi korban kegombalan Yang Guo. Hong Lingbo sangat percaya diri akan kecantikannya.

Saat Yang Guo mengerjainya, Hong Lingbo yang tidak tahu berpikir Yang Guo adalah orang kampung yang tolol.

Hong Lingbo berpikir Yang Guo adalah pria tampan, dan senang melihatnya, sehingga membiarkan Yang Guo menggandeng tangannya dan tidak marah.

Jika Yang Guo tidak membohonginya, mungkin dia juga akan menjadi salah satu wanita komunitas di atas.

Li Mochou

Si dewi kebutan merah Li Mochou yang kejam merupakan kakak seperguruan dari bibi Lung atau Xiao Long Nu. Pendeta wanita ini pernah dua kali dibuat "bergairah" saat bersentuhan fisik dengan Yang Guo. Alasannya karena dia adalah seorang pendeta wanita yang telah belasan tahun tidak pernah disentuh pria. Para pria sangat takut kepadanya, dan mungkin akan dibunuhnya jika kurang ajar, sehingga tidak heran setelah putus dengan mantan kekasihnya belasan tahun silam, Li Mochou tidak pernah berhubungan dengan pria manapun, sedikit sentuhan lawan jenis membuat dia "bergetar" karena nafsu dadakan.

----

Karena keterbatasan waktu, halaman ini akan diupdate lagi kelak.