Siapakah Yellow Dress Maiden? - Dia muncul pada cerita silat Kisah Pedang Langit dan Golok Pembunuh Naga (to liong to / Heavenly Sword and Dragon Slaying Sabre / 倚天屠龙记). Yellow dress maiden adalah seorang pendekar wanita cantik dan anggun berbaju kuning yang membantu Zhang Wuji dalam menyelesaikan masalah dan bahaya lebih dari satu kali.
Wanita Berbaju Kuning (yellow dress maiden) ini tidak diketahui nama aslinya, hanya diketahui dia bermarga Yang, karena anak perempuan dari ketua partai pengemis (gaibang / kaypang), yaitu Shi Hongshi, memanggilnya Yang jiejie (kakak Yang atau cici Yang).
Nona Yang ini tidak mau mengungkapkan nama aslinya dengan alasan itu tidak penting, karena dia tidak pernah berhubungan dengan dunia luar. Secara total dinovel, Gadis Baju Kuning muncul dua kali, saat di rapat partai pengemis di kota Lulong, dan saat di acara menyembelih singa di Shaolin.
Pembahasan misteri dan asal-usul gadis berbaju kuning pun dimulai:
Petunjuk
Ada beberapa petunjuk yang menunjukkan dia adalah keturunan dari pendekar rajawali Yo ko (Yang Guo) dan bibi Lung (Xiao Long Nu / Xiaolongnü):
- Gadis baju kuning mengatakan dia datang dari Chang'An, ini merupakan sebuah distrik dimana aliran kuburan kuno berada (beserta sekte Quanzhen tentunya)
- Nona Yang mengatakan bahwa keluarganya memiliki hubungan erat dengan partai pengemis generasi sebelumnya.
- Ketua partai pengemis meminta istri dan anaknya pergi mencari dia untuk menyelesaikan masalah internal partai pengemis
- Shi Hongshi memanggilnya cici Yang, sehingga bermarga Yang
- Hidup di pegunungan (aliran kuburan kuno terletak di gunung Zhongnan) dan tidak berhubungan dengan orang luar, mirip gaya orang aliran kuburan kuno
- Wanita berbaju kuning mengetahui ilmu cakar tulang putih 9-Yin dan juga menguasainya
- Di edisi 3, wanita berbaju kuning mengetahui rahasia isi golok naga dan pedang langit.
- Dan ini petunjuk clue paling penting, saat mau pergi, Zhang Wuji sempat menanyai namanya, yellow dress maiden enggan mengatakan namanya dan hanya berkata kepada Zhang Wuji:
"Di belakang gunung Zhong Nan, kuburan mayat hidup, rajawali sakti dan pasangan pendekar menghilang dari dunia persilatan (jianghu)" -- edisi 2 & 3 Heavenly Sword and Dragon Slaying Sabre.
Wanita berbaju kuning yang merupakan keturunan Yang Guo ini punya berbagai sebutan di internet, mulai dari:
- Gadis berjubah kuning
- Yellow Dress Maiden
- Wanita baju kuning
- Gadis berbaju kuning
- Lady in yellow
- 黃衫女子; Huangshan Nuzi
- Nona Yang
- Nona Berbaju Kuning
- Perempuan berpakaian kuning
|
kemunculan yellow dress maiden pertama kali |
Anak Perempuan Yang Guo?
Nah, kita menuju topik utama, apakah Wanita Berbaju Kuning alias Yellow Dress Maiden adalah anak Yang Guo (yo ko) dan Xiao Long Nu (bibi lung/gadis naga kecil)?
Di internet, seperti grup atau forum, saya sering melihat banyak yang bilang bahwa wanita berbaju kuning ini adalah anak dari Yang Guo dan Xiao Long Nu, padahal bukan!
Yellow Dress Maiden / Wanita Berbaju Kuning bukanlah anak dari Yang Guo (yoko) dan Xiao Long Nu (bibi lung), tetapi keturunan mereka. Keturunan itu mempunyai arti luas, bisa berarti keturunan ketiga (cucu), keempat (cicit), kelima (piut), keenam (anggas), atau seterusnya.
Jadi yellow dress maiden lebih cocok disebut keturunan Yoko, bukan anak Yoko.
Kenapa bukan anak mereka?
|
yellow dress maiden versi Heavenly Sword and Dragon Sabre 2019 |
Pertama, perlu diketahui bahwa tidak pernah disebut sama sekali bahwa wanita berbaju kuning adalah anak dari Yang Guo dan Xiao Long Nu.
Kedua, jarak waktu antara akhir cerita Kembalinya Pendekar Rajawali (The Return of The Condor Heroes / Pendekar Rajawali & Pasagannya) dan awal cerita Kisah Pedang Langit dan Golok Pembunuh Naga (Heavenly Sword and Dragon Slaying Sabre) adalah 77 tahun, ini saat Zhang Sanfeng merayakan ulang tahun ke-90 (dan tentunya Zhang Wuji belum lahir). Cerita utama dari Kisah Pedang Langit dan Golok Pembunuh Naga adalah saat Zhang Wuji umur 21-24 tahun. Jadi 77 tahun ditambah 22-23 tahun sekitar 100 tahun jarak waktunya antara kedua cerita.
Pada akhir cerita Kembalinya Pendekar Rajawali, Xiao Long Nu sudah berumur 40 tahun, boleh dibilang sudah masuk mendekati masa-masa menopause wanita. Jadi rasanya tidak lama setelah itu mereka "buat" anak. Jadi jika Wanita Berbaju Kuning itu adalah anak, maka umurnya berarti 90-an tahun. Padahal yang muncul adalah seorang gadis muda cantik dan diperkirakan umur 27-28 tahun (ed 2).
Mungkin ada yang bilang, "ah dia kan orang aliran kuburan kuno, pasti awet muda, seperti xiao long nu."
Tapi harus kalian tahu, bahwa mempelajari ilmu kuburan kuno itu memang pernah dibilang bisa membuat awet muda, tapi
bukan hidup abadi!. Ilmu kuburan kuno itu bukanlah ilmu legendaris semacam Bahuangliuhewushuangshengong yang dipelajari Tianshan Tonglao pada cerita
Demi Gods and Semi Devils yang bisa kayak hidup abadi, tetapi awet muda, kedua hal itu adalah berbeda.
Di dunia nyata, orang yang berumur 40 tahun tapi tampak seperti 20-an tahun pun bisa banyak kita temui, terutama untuk orang-orang ras asia timur (china, korea, jepang), seperti contoh salah satu aktor taiwan bernama Jimmy Lin yang mungkin kalian sudah tidak asing mendengar namanya karena memerankan tokoh
Duan Yu dalam cerita Demi Gods and Semi Devils 2003.
|
Jimmy Lin saat berumur 44 tahun |
Salah satu artis yang pernah memerankan sosok tokoh Xiao Long Nu yaitu artis Carmen Lee juga tampak awet muda:
|
Carmen Lee, nenek umur 54 tahun |
Mereka adalah sosok orang-orang yang awet muda, tapi bagaimana dengan orang umur 90an tahun? seawet-awet mudanya seseorang, tidak mungkin bisa umur 90an tahun bisa tampak seperti 27-28 tahun. Ilmu kuburan kuno bukanlah sebuah ilmu hidup abadi.
Bahkan ilmu sakti seperti Major Formless Skill yang dipelajari Tianshan Tonglao saja memiliki efek samping, seperti setiap 30 tahun sekali, kembali jadi awal, jadi jika mempelajarinya saat masih kecil, kembali jadi anak kecil dan saat itu harus bermeditasi tanpa boleh diganggu selama waktu tertentu, jika terluka dalam saat periode itu bisa menyebabkan kematian, dan belum lagi ada syarat harus minum darah makhluk hidup setiap hari.
Yang kedua, ini hanya minor atau bukan petunjuk penting, Shi Hongshi memanggilnya Yang jiejie (cici), bukan gugu (bibi), sehingga secara umur rasanya tidak sampai beda dua puluhan tahun.
Yang ketiga, ini ada petunjuk penting di dalam novel:
Wanita Berbaju Kuning tersenyum dan berkata "Leluhurku memiliki hubungan erat dengan generasi terhormat klan pengemis kalian sebelumnya, perbuatan kecil ini tidak berharga untuk disebut. Tolong jaga adik kecil Shi" -- edisi 2 HSDS.
di situ disebut Leluhur, yang berarti bukan ayah - ibu / orang tua langsung, tetapi beberapa generasi.
Jadi dapat dipastikan bahwa Nona Yang atau gadis berjubah kuning atau wanita baju kuning ini bukanlah anak dari Yang Guo dan Xiao Long Nu, melainkan keturunan. Seperti yang disebut di atas, keturunan bisa berarti cucu, cicit, piut, anggas, dll.
Keturunan generasi yang mana? tidak ada petunjuk di dalam novel untuk menggali lebih lanjut tepatnya apa. Saya memberikan tabel perkiraan umur di bawah, kalian tentukan saja sendiri.
Anggap Xiao long Nu umur 42-43 tahun melahirkan anak, karena sudah 16 tahun berpisah, pasti sudah sangat rindu-rindunya dan mesra-mesranya, jadi tidak lama setelah event Return of the Condor Heroes, itu sekitaran tahun 1262, dan setiap generasi selanjutnya rata-rata umur 33 tahun menikah / melahirkan. Tahun 1358 adalah saat cerita utama dari Heavenly Sword and Dragon Saber, saat Zhang Wuji umur 22-23 tahun.
Tentunya angka 33 tahun adalah angka buatan perkiraanku, jadi jika kalian ingin menganggap umur menikah/melahirkan rata-rata orang kuburan kuno generasi selanjutnya adalah lebih muda misalkan 20an tahun, silahkan saja, tetapi tabelnya tentu akan lebih panjang, akan sampai keturunan kelima atau keenam.
Demikian pembahasan tentang Wanita Berbaju Kuning, bahwa dia bukan anak Yo Ko (yang guo) dan bibi lung (xiao long nu), melainkan keturunan.
Sedangkan di bawah ini hanya pembahasan perpanjangan atau tambahan doank.
Ilmu Kuburan Kuno Tidak Jaminan Awet Muda
Ilmu kuburan kuno memang memiliki efek awet muda bagi yang mempelajarinya, tetapi tidak ada jaminan. Lihat saja Yang Guo, baru umur 36 tahun tapi bagian samping rambut sudah putih beruban, lebih tua dari orang seumuran. Lin Chaoying , pendiri aliran kuburan kuno, mati lebih muda dari seharusnya karena kesal urusan cinta dengan Wang Chongyang. Nenek Sun, tidak dibilang awet muda, tapi ya nenek-nenek. Guru Xiao Long Nu pun mati muda, tetapi yang ini kita kesampingkan karena dia bukan mati alami, melainkan luka dalam oleh Ouyang Feng. Jadi mempelajari ilmu kuburan kuno tidak ada jaminan.
Harus diketahui dulu bahwa inti teori ilmu aliran kuburan kuno itu gimana. Menurut penuturan Xiao Long Nu, sang guru mengatakan ke dia bahwa sang leluhur Lin Chaoying menekankan untuk tidak memiliki emosi dalam mempelajari ilmu aliran kuburan kuno, baik itu perasaan senang, gembira, sedih, cinta, marah, dan lainnya. Itu yang diwariskan kepada Xiao Long Nu dan menjadi sosok yang dingin tanpa emosi.
Yang Guo dalam penantian 16 tahun, dia tidak bisa menahan perasaan rindu, cemas, dan lainnya, sehingga tidak heran membuat rambutnya sebagian menjadi putih padahal baru berumur 36 tahun. Sedangkan Xiao Long Nu, ada dibilang dalam novel bahwa selama 16 tahun, karena sudah terbiasa hidup sendiri sejak lahir dan menahan emosi, sehingga dia mampu menekan perasaan seperti saat-saat dulu sebelum bertemu Yang Guo. Jadi dia berhasil tetap awet muda, sedangkan Yang Guo tidak.
Prinsip aliran kuburan kuno ini sekilas sangat mirip dengan prinsip taoisme (kebetulan saya suka baca kitab taoisme), dimana semua perasaan berlebihan termasuk senang, gembira, diharapkan untuk selalu ditekan agar bisa berumur panjang.
Serba-serbi si Nona Baju Kuning
Pernah ada lelucon di internet yang mengatakan, itu Gadis Baju Kuning, pakaiannya adalah warisan dari Xiao Long Nu yang warna putih, karena termakan usia, jadi menguning. Hal itu bikin saya ngakak.
Dikatakan bahwa warna kuningnya adalah Light Yellow atau kuning muda, terkadang saya lihat berapa adaptasi serial drama HSDS menggunakan warna kuning kehijauan, kuning tua atau kecoklatan, sehingga rasanya kurang akurat.
Biodata Yellow Dress Maiden (wanita berbaju kuning)
- Nama: tidak diketahui, bermarga Yang
- Umur:
- edisi 1 & 2: tampak berumur 27-28 tahun
- edisi 3: umur 26-27 tahun (kata tampak dihilangkan)
- Organisasi: Aliran Kuburan Kuno
- Ilmu Silat:
- Ilmu Cakar tulang putih 9-Yin versi orthodoks
- Berbagai ilmu aliran kuburan kuno
- Berbagai ilmu lainnya yang tidak disebut
Nona Yang memiliki ilmu meringankan tubuh yang sangat cepat, seperti diperagakan saat merebut pisau belati dari tangan Zhou Dian dan kemudian pergi menyerang
Zhou Zhiruo yang jari-jari-nya saat itu hanya berjarak kurang dari 30cm dari kepala Xie Xun. Aliran kuburan kuno memang terkenal dengan ilmu meringankan tubuhnya.
Ilmu cakar tulang putih 9-Yin yang dia pelajari berbeda versinya dibandingkan dengan yang dipelajari oleh Zhou Zhiruo. Wanita berbaju kuning mempelajari versi orthodoks buatan HuangShang yang merupakan pencipta
kitab 9-Yin berdasarkan kompilasi dari ribuan kitab taoisme dan ilmu-ilmu yang dipelajarinya, sedangkan Zhou Zhiruo mempelajari versi modifan dari
Huang Yaoshi. Huang Yaoshi bukan orang yang menyukai kitab ajaran agama (ga heran disebut si sesat), versi modifan dia ini dikatakan dapat dipelajari dengan mudah, cepat dalam waktu singkat, tanpa perlu tenaga dalam tinggi, dan tidak ada resiko membahayakan diri sendiri, serta lebih kejam.
Saat Yellow Dress Maiden vs Zhou Zhiruo, dia berhasil mengalahkan Zhou Zhiruo dengan mudah memakai ilmu cakar tulang putih 9-Yin versi orthodoks, tapi harus diingat bahwa Zhou Zhiruo sendiri masih pemula, dia baru belajar beberapa bulan, berbeda dengan Nona Baju Kuning yang mungkin sudah ntah berapa tahun mempelajarinya.
Jadi selain karena ilmu cakar tulang putih 9-Yin nya wanita baju kuning lebih murni dan dalam, juga karena masalah lama waktu belajar, dan juga karena yang membimbing adalah seorang ahli, sedangkan Zhou Zhiruo harus belajar sendiri dari kitab tanpa bimbingan tetua (dia sempat bertanya sedikit soal teori tenaga dalam ke Zhang Wuji).
Bagaimanakah keturunan aliran kuburan kuno bisa mempelajari ilmu 9-Yin?
Dulu Wang Chongyang pernah menulis sebagian ilmu dari kitab 9-Yin ke dinding pada ruang rahasia aliran kuburan kuno. Saat Lin Chaoying menciptakan ilmu pedang yang menjadi penangkal ilmu Quanzhen, Wang Chongyang berusaha membalasnya, tetapi gagal, kemudian menggunakan beberapa ilmu dari kitab 9-Yin yang dianggap mampu menangkal ilmu pedang aliran kuburan kuno (saat itu Lin Chaoying sudah meninggal), sehingga Wang menulisnya didinding ruang rahasia, seperti mengatakan kepada generasi penerus murid kuburan kuno bahwa Wang Chongyang dari Quanzhen tetap lebih unggul.
Tulisan Wang Chongyang ini kemudian ditemukan oleh Yang Guo saat melarikan diri dari kejaran Li Mochou. Karena saat itu genting, Yang Guo hanya mempelajari beberapa ilmu yang dianggap efektif untuk melarikan diri dari Li Mochou. Jadi tidak semua ilmu kitab 9-Yin yang ditulis Wang Chongyang ke dinding ada disebut apa-apa saja ilmunya secara detail. Sehingga bisa disimpulkan ilmu cakar tulang putih 9-Yin dianggap Wang Chongyang sebagai salah satu penangkal minimal beberapa jurus dari pedang gadis giok.
Seberapa tinggi ilmu silat atau bela diri si Gadis Berbaju Kuning?
Tidak diketahui seberapa tinggi ilmunya, karena dia cuma muncul dua kali dalam novel, dan hanya pernah bertarung sekali yaitu dengan Zhou Zhiruo, yang dikalahkannya dengan mudah, dan juga aksi ringan tubuhnya saat menyelamatkan
Xie Xun. Karena kurangnya petunjuk dan cerita dia, sehingga tidak bisa meraba setinggi apa ilmu silatnya. Saya tidak mau spekulasi yang begituan.
Drama Versi adaptasi Heavenly Sword and Dragon Saber 2009, jika tidak salah ingat sang produser drama menambah satu adegan tambahan kemunculannya, jadi total si Wanita Berbaju Kuning ada tiga kali muncul.
Glosarium Hokkien
- Yang Guo = Yo Ko / Nyo ko
- Xiao Long Nu = bibi lung / gadis naga kecil
- Zhou Zhiruo = ciu ci jiak / cu ci-jiak / Ciu ci-yok
- Zhang Wuji = tio bu ki / thio bu-kie
- Wang Chongyang = Ong Tiongyang
- Lin Chaoying = ??
- Xie Xun = Cia Sun
- Aliran Kuburan Kuno = Gumu Pai
- Huang Yaoshi = Oey Yok Su
Referensi
- ^ The Heaven Sword and Dragon Saber edisi 2, ch. 33 & 38, pp. 1001–1200.