Xie Yanke
Xie Yanke adalah seorang tokoh dalam cerita Ode To Gallantry (Medali Wasiat). Dia tinggal di sebuah tempat bernama "Tebing Pencakar Langit" , sehingga dia dijuluki "Tuan Penghuni Tebing Pencakar Langit" . Tebing ini sangat tinggi, sehingga orang biasa tidak bisa menaikinya, harus memiliki ilmu meringankan tubuh dan menggunakan tali yang terbentang. Xie Yanke tinggal sendirian disitu, tidak ada siapapun. Xie Yanke memiliki pengalaman pahit pada umur 30 tahun, yang membuatnya memilih untuk menyendiri di tebing pencakar langit. Dulu dia memiliki seorang murid, sayangnya murid itu tidak berbakti, bukan hanya tidak berterimakasih dan tidak bersyukur , tetapi melakukan tindakan yang membuat Xie Yanke marah dan kesal, akibat dari kejadian lampau itu, Xie Yanke yang sempat mau menerima Shi Potian sebagai murid, kemudian membatalkan niatnya karena kenangan buruk itu.
Xie Yanke berperawakan tubuh pendek, sudah tua, dan berjubah hijau. Tidak dibilang umur pastinya berapa, cuma dibilang tua, tetapi karena dia pernah berpikir tentang umur seorang tetua yang berumur 70an tahun itu sudah terlalu tua, berarti perkiraan umurnya ada di rentang 60an, mirip seperti dua kakek keluarga Ding. Xie Yanke memiliki nama besar didunia persilatan, dia disegani dan ditakuti karena ilmu silatnya yang sangat tinggi. Dia juga dikenal akan sifatnya yang sangat aneh dan tidak umum seperti kebanyakan orang. Xie Yanke memiliki peraturan sendiri, barang siapa yang menyerang dia, maka dia akan membalas serangan dengan mirip, seperti contoh jika ada orang yang menyerang bahu dia dengan tusukan pedang, biarpun tidak berhasil melukainya, dia tetap akan membalas tusukan itu ke bagian bahu penyerang dengan pedang yang serupa. Xie Yanke adalah tokoh yang berada di garis abu-abu, artinya bukan tokoh yang baik, juga bukan tokoh yang jahat.
Pada suatu waktu di masa lalu, Xie Yanke pernah ditolong oleh 3 orang, atas hutang budi itu, Xie Yanke memberikan kepada mereka masing-masing 1 buah plat besi hitam , plat besi hitam ini terbuat dari bahan khusus yang tidak bisa dihancurkan oleh pedang atau golok, malahan pedang dan golok itu yang patah saat di adu kuat. Plat besi hitam ini jumlahnya cuma ada 3 biji. Xie Yanke mengatakan bahwa setiap plat besi hitam yang dikembalikan kepadanya, maka orang itu boleh menyuruhnya melakukan hal apapun , dan dia tidak akan menolaknya, bahkan jika yang punya itu adalah musuh besar 7 turunan, tetap akan dipenuhi. Janji lain adalah dia tidak akan membunuh atau merampas pemilik plat besi hitam itu. Kedua biji plat besi hitam telah dikembalikan ke Xie Yanke, yang kemudian menyebabkan 2 peristiwa yang menghebohkan dan menggetarkan dunia persilatan. Plat Besi ke-3 belum sempat dikembalikan, karena pemiliknya sudah meninggal dunia. Pemilik ini memiliki ilmu silat tinggi, kaya, dan berkuasa, sehingga disimpan terus tidak digunakan, sedangkan dia tidak memiliki anak atau keturunan untuk diwariskan. Setelah kematiannya, plat besi hitam ini menghilang , kemudian menjadi buruan dunia persilatan, semua berlomba-lomba mencari keberadaan plat besi hitam ini, agar bisa menggunakan jasa Xie Yanke.
Suatu hari di kota Houjianji (dekat Kaifeng) , Plat Besi hitam ini muncul, dipegang oleh seorang anak gelandangan yang sedang dikelilingi oleh 3 pihak kubu yang berusaha merebut nya (total ada 7 pihak di kota itu yang terlibat dalam masalah Plat Besi Hitam). Xie Yanke yang kebetulan berada disana kemudian membawa pergi anak gelandangan itu beserta plat besi hitam, karena takut anak itu akan digunakan oleh pihak lain untuk meminta suatu hal yang sulit dan tidak masuk akal. Entah beruntung atau sial bagi dirinya, anak gelandangan ini ternyata tidak memiliki permintaan apapun, sehingga selalu membuat dirinya tidak tenang. Anak gelandangan itu bernama Gouzazhong, agar si anak meminta sesuatu, Xie Yanke pun melakukan akal bulus yang licik, pertama dimulai dengan jalan jauh tanpa henti dan tanpa istirahat agar Gouzazhong minta istirahat, tetapi rencana itu gagal. Kemudian selanjutnya, saat di restoran , kadang tidak memberinya makan, jadi Gouzazhong hanya melihatnya makan, kemudian juga pernah menggoda Gouzazhong dengan buah segar di pohon, sampai akhirnya membawanya ke atas Tebing Pencakar Langit dan tidak memberinya makan sama sekali dan karena tebing itu tinggi, Gouzazhong tidak bisa turun. Semua cara itu tidak berhasil, Gouzazhong tetap tidak mau memohon atau meminta apapun.
Sampai suatu hari, dia melihat Gouzazhong sedang bermain suatu set patung boneka tanah liat yang berjumlah 8 biji, ternyata itu adalah ilmu dasar tenaga dalam Shaolin berbasis "Yin". Xie Yanke bilang kepada Gouzazhong jikalau dia mau maka akan diajarin ilmu dan titik akunpuntur yang ada pada patung boneka tanah liat itu. Ternyata anak ini, sejak kecil sudah diajarkan untuk tidak pernah meminta ataupun memohon apapun oleh ibu angkatnya, jika meminta atau memohon apapun, akan dipukul ibunya dengan keras. Akibatnya, taktik Xie Yanke kembali gagal karena Gouzazhong tidak minta diajarin. Xie Yanke kembali putar otak, kali ini cara lebih kejam, dia akan mengajarkan anak ini ilmu tenaga dalam "Yin" itu dan akan diajar secara berlebihan, sehingga Gouzazhong setelah beberapa tahun akan mati karena belajar berlebihan tenaga dalam Yin. Karena jika si anak mati saat belajar ilmu ini, berarti dia mati karena ulah sendiri, bukan karena tangan Xie Yanke. Rencana ini kembali gagal, kemudian Xie mengajari Gouzazhong ilmu tenaga dalam bersifat Yang , tanpa mengajarkannya cara untuk mengharmonisasikan keduanya, dengan maksud kedua tenaga dalam yang bertolak belakang itu saling bertabrakan didalam tubuh dan membunuh Gouzazhong. Selama menunggu si anak mati karena tabrakan Yin dan Yang, suatu hari tempat tinggalnya di datangi oleh 9 orang dari Partai Changle.
Saat itu Xie Yanke sedang berlatih ilmu tapak, dia mengalami penyimpangan api dan terluka dalam. Orang-orang dari sekte menyerang dirinya. Dalam pertarungan dengan Bei Haishi, dia kalah, kemudian dia kabur dari tempat tinggal nya sendiri. Gouzazhong diculik oleh mereka, saat itu dia kehilangan contact dengan Gouzazhong.
Awalnya Xie Yanke takut jika Bei Haishi akan menggunakan Gouzazhong untuk meminta sesuatu yang berat, tetapi kemudian berpikir kembali, selama dia tidak bertemu Gouzazhong, maka Gouzazhong tidak bisa meminta sesuatu ke dirinya, kemudian dia bersembunyi untuk memulihkan diri dan berlatih ilmu. Setelah sembuh , Xie Yanke berencana membalas dendam, dia mendatangi markas besar sekte, mengalahkan beberapa pengawal, dan menantang Bei Haishe dan ketua dari partai Changle. Pertarungan ke-2 ini, Bei Haishi sempat menganggap remeh nya, karena sebelumya Bei Haishi sempat menjajal kemampuan Xie Yanke di tebing pencakar langit dan ternyata tidak seperti yang dihembuskan kabar angin. Pertarungan ke-2 ini, Xie Yanke menang mudah melawan Bei haishi. Disini Xie Yanke bertemu kembali dengan Gouzazhong (aslinya adalah Shi Zhongyu yang bermuka mirip, ga bisa dikenali oleh Xie Yanke, kita sebut Gouzazhong palsu), yang ternyata sudah menjadi Ketua partai Changle . Anehnya , kali ini Gouzazhong meminta sebuah permintaan , dan permintaan itu adalah membasmi Partai Gunung Salju. Biarpun permintaan itu sangat sulit, tetapi Xie Yanke tetap berpegang prinsip pada janjinya, dia memenuhi permintaan itu dan pergi ke Partai Gunung Salju. Disitu dia menghabisi beberapa murid partai gunung salju, kemudian mendadak bertemu dengan Gouzazhong yang asli. Terkejut melihat 2 Gouzazhong, akhirnya dia menemukan fakta bahwa yang satu adalah palsu, dan berencana membunuhnya karena merasa ditipu. Gouzazhong yang asli kemudian akhirnya menggunakan kredit permintaan plat besi hitam-nya agar Shi Zhongyu tidak mati dibunuh. Gouzazhong meminta agar Xie Yanke melatih dan mendidik Shi Zhongyu yang bandel, licik, dan liar menjadi orang yang lebih baik. Xie Yanke sempat pusing 7 keliling untuk menerima tugas berat ini, tapi akhirnya menyanggupinya. Dan membawa pergi Shi Zhongyu, menuju ke tempat tinggalnya di Tebing Pencakar langit.
Xie Yanke "beruntung" tidak mendapat undangan ke Pulau Pendekar, alasannya karena dia bukan ketua dari sebuah organisasi atau partai atau sekte, dia tinggal sendirian.
Xie Yanke "beruntung" tidak mendapat undangan ke Pulau Pendekar, alasannya karena dia bukan ketua dari sebuah organisasi atau partai atau sekte, dia tinggal sendirian.
Xie Yanke
umur: tua (perkiraan 60+)
umur: tua (perkiraan 60+)
julukan:
- Tuan Penghuni Tebing Pencakar langit
- Master dari Plat Besi Hitam
Organisasi: tidak ada
Ilmu Silat:
- Crane Controlling Skill
- Tenaga dalam berbasis Yang (fiery art)
- Green Needles Clean Palm Technique
- jurus "Civilian Assistant and the Military Officer" (wen cheng wu wei)
- Iron Sleeve Skill
- Divine Flicking Finger
murid:
- murid pertama tidak disebut namanya dan tidak muncul
- Gouzazhong (bukan murid resmi)
- Shi Zhongyu (bukan murid resmi)
keluarga: tidak ada atau tidak diceritakan.