Kemanakah Yuan Chengzhi berlabuh saat akhir cerita?
Pada akhir cerita Pedang Ular Emas (sword stained with royal blood) , Yuan Chengzhi bersama banyak teman-temannya pergi ke sebuah pulau yang tertera pada sebuah peta. Peta ini diberikan oleh seorang bule bernama Peter sebagai hadiah setelah Yuan Chengzhi melepaskannya dalam suatu perselisihan. Pada akhir cerita, Yuan Chengzhi yang merasa muak bahwa Li Zicheng yang didukungnya, ternyata berperilaku sama seperti Kaisar dinasti Ming sebelumnya, kemudian berencana pergi ke pulau yang ada di peta itu (pada edisi 3 ditambah alasannya adalah agar dapat jauh dari Ajiu dan bisa melupakannya). Lalu pulau apa yang di tuju itu?
ada 2 sumber informasi dari novel yang menjelaskan deskripsi tentang ciri-ciri pulau itu, yang pertama adalah saat Peter memberikan peta itu , yang kedua pada saat bab terakhir di halaman terakhir.
*Pada Bagian Cerita Peter memberikan Peta
catatan: terjemahan berdasarkan novel edisi 2 dan 3, kedua edisi isinya hampir sama, cuma yang edisi 3 bagian "lebih dari 1000 mil" dihilangkan.
Peter: "Kamu benar-benar Pahlawan!, aku punya suatu hadiah."
Yuan Chengzhi membuka tas kain dan melihatnya, itu adalah selembar kertas tebal yang dilipat, saat dibuka, ternyata sebuah peta, menggambarkan sebuah pulau di tengah lautan, terdapat keterangan tulisan yang berlekuk-lekuk melengkung.
Peter berkata: "Ini adalah sebuah pulau besar di laut selatan, dari pantai lebih dari seribu mil (500km). Pulau itu memiliki iklim yang hangat dan produk yang kaya, seperti surga. Saya telah pernah berada di sana ketika berlayar." Yuan Chengzhi bertanya: "Anda memberi saya gambar ini." Apa artinya? "Peter berkata:" Hidup Kamu sangat keras di sini. Lebih baik membawa orang-orang yang menderita, yang tidak punya makanan di Tiongkok untuk pergi ke pulau itu." Yuan Chengzhi diam-diam tertawa dan berpikir: "Kalian orang asing baik hati, Hanya, seberapa besar Cina, ada ratusan juta orang, tidak akan cukup untuk hidup di pulau besar Anda."
Yuan Chengzhi bertanya: "Apakah tidak ada orang di pulau ini? "Peter berkata:" Kadang-kadang ada bajak laut Spanyol, kadang tidak. Pahlawan seperti Anda tidak akan takut pada bajak laut Spanyol sialan itu. "
*Sedangkan pada akhir cerita isi novel edisi 3 nya:
只不过寄人篱下,也无意趣,何况国破家亡之余,避难海外,懦怯偷生,实非男子汉大丈夫行径,也对不起成千成万与自己出生入死、间关百战的战友袍泽,但算来算去,在守着“不降鞑子,不投朝廷,不跟闯王,不害良民” 十六字,除了远在异国,委实走投无路;忽然想起那西洋军官所赠的一张海岛图,于是取了出来,询问此是何地。洪胜海道:“那是在渤泥国左近的一座大岛屿,眼下为红毛国海盗盘踞,骚扰海客。”
袁承志一听之下,神游海外,壮志顿兴,拍案长啸,说道:“咱们就去将红毛海盗驱走,到这海岛上去做化外之民罢。”
于是命众海船开向南岸大清河口停泊,向众部属说明去向,由各人自择,先行安顿不愿远适异国的人众,各人散归故乡。愿做“山大王”的,就分别归属沙天广与程青竹,在直鲁两地线上开扒。事势如此,也无可奈何了。他命海船在铁门关海外停泊等候,他胸伤渐愈,便回上华山,告别了师父,禀明掌门大师兄,率领青青、何惕守、哑巴、罗立如、焦宛儿、安小慧、安大娘、崔希敏等人,及孙仲寿等“山宗”旧人、孟伯飞父子、胡桂南、铁罗汉等豪杰,以及愿意随他出海早险的崇字营从众,扬帆出海,得了洪胜海的渤海派众海盗之助,远征异域,终于在海外开辟了一个新天地。正是:
万里霜烟回绿鬓
十年兵甲误苍生
(全书完)
(归辛树、何惕守、阿九等少数人之事迹,在《鹿鼎记》书中续有叙述。)
Dari kedua sumber itu, didapat jika pulau itu memiliki karakteristik:
- lebih dari 1000 Mil (500km) , sehingga ini mengeliminasikan kemungkinan pulau Hainan dan Taiwan karena keduanya kurang dari 500km.
- pulau di tengah lautan
- pulau besar di laut selatan (sehingga mengeliminasikan kepulauan Riau)
- beriklim hangat (tropis)
- kaya produk alam
- terkadang ada di kunjungi dan diganggu Bajak Laut Spanyol (atau bab terakhir menyebutnya orang rambut merah)
saat menuju ke pulau itu ada banyak tikungan dan belokan(sorry salah terjemahkan)
disitu ada menyebut 渤泥国 , itu adalah nama kerajaan/kesultanan Brunei pada jaman dahulu yang kekuasaan wilayahnya cukup luas mencakup seluruh pesisir pantai kalimantan dan beberapa pulau-pulau di Filipina. ga seperti sekarang. (bisa check: https://zh.wikipedia.org/wiki/%E6%B1%B6%E8%90%8A%E5%B8%9D%E5%9C%8B).
selama ini yang menjadi konsesus umum pulau itu adalah pulau Borneo ,
tetapi ada tulisan 那是在渤泥国左近的一座大岛屿 , yang jika diterjemahkan menjadi "sebuah pulau besar dekat kerajaan/kesultanan Bo Ni (Borneo/Brunei/Kalimantan jaman dahulu)" ,
berarti bukan pulau Borneo itu sendiri, melainkan pulau lain dekat situ, dan belum lagi kalimantan itu belum pernah diganggu oleh Bajak laut spanyol, setidaknya dalam skala besar, malahan negara Filipina yang lebih memiliki sejarah dengan bangsa Spanyol. Dengan berbagai point diatas ditambah kerajaan 渤泥国 mencakup pulau Borneo dan sebagian pulau Filipina saat itu. Jadi kesimpulannya adalah
kemungkinan besar pulau itu adalah salah satu pulau dari negara Filipina saat ini.
selama ini yang menjadi konsesus umum pulau itu adalah pulau Borneo ,
tetapi ada tulisan 那是在渤泥国左近的一座大岛屿 , yang jika diterjemahkan menjadi "sebuah pulau besar dekat kerajaan/kesultanan Bo Ni (Borneo/Brunei/Kalimantan jaman dahulu)" ,
berarti bukan pulau Borneo itu sendiri, melainkan pulau lain dekat situ, dan belum lagi kalimantan itu belum pernah diganggu oleh Bajak laut spanyol, setidaknya dalam skala besar, malahan negara Filipina yang lebih memiliki sejarah dengan bangsa Spanyol. Dengan berbagai point diatas ditambah kerajaan 渤泥国 mencakup pulau Borneo dan sebagian pulau Filipina saat itu. Jadi kesimpulannya adalah
kemungkinan besar pulau itu adalah salah satu pulau dari negara Filipina saat ini.
update: artikel ini mengalami revisi pada tanggal 11 Mei 2022. Juga penambahan informasi di bawah:
Pada edisi 1 novel terjemahan atau saduran Indonesia, disebut pulau itu adalah Hay Lam / Hailam (sebutan hokkien untuk pulau Hainan). Itu tambah-tambahan penyadur OKT , aslinya tidak ada atau tidak disebut nama pulaunya, karena saya sudah cek sumber aslinya yang bahasa mandarin.