12 Pertemuan Para Pendekar (3P) terbesar

turnamen ini diajukan oleh Wang Chongyang, tujuan dari turnamen ini adalah yang menang akan mendapatkan kitab ilmu 9-Yin, yang saat itu diperebutkan banyak pihak. Untuk menghindari korban jiwa yang besar akibat perebutan kitab 9-Yin di dunia persilatan, diadakan turnament Huashan, yang di ikuti 5 jago silat terkuat saat itu. Tidak ada peserta dari Shaolin karena saat itu Shaolin sedang menutup diri pasca insiden pekerja dapur.

turnamen kali ini untuk menentukan siapa yang paling kuat di dunia persilatan. Saat ini , Wang Chongyang telah meninggal, tetapi ditambah beberapa petarung baru seperti Qiu Qiaren dan Guo Jing.

Hasil dari turnamen ini secara resmi tidak jelas siapa pemenangnya. Tetapi dari hasil pertarungan , kelihatan Ouyang Feng diatas angin lebih unggul dibanding lawan-lawannya. Tidak semua petarung yang hadir disini , benar-benar ikut bertarung memperebutkan posisi menjadi pemenang atau terkuat. Ouyang Feng saat itu dalam kondisi tidak waras karena efek belajar ilmu 9-Yin yang salah, tetapi berhasil mengungguli pesilat lainnya dikarenakan ilmu nya yang aneh.

bangsa Mongol datang intervensi dengan mengirim para petarungnya, mulai dari menteri mongol Jinlun Fawang (hakim roda emas) dan kedua muridnya. Mereka mengajukan pertarungan 3 lawan 3, dan jika pihak mereka yang menang, maka mereka yang menjadi ketua dunia persilatan.

Grup Mongol akhirnya kalah dan mengundurkan diri. Kemudian Xiao Long Nu diangkat menjadi ketua dunia persilatan.

kematian ketua partai pengemis sebelumnya, membuat posisi ketua menjadi kosong, kemudian dilaksanakan kompetisi untuk menentukan siapa yang terkuat dan paling cocok mengisi posisi itu.

selain pemilhan ketua partai pengemis, ternyata terjadi berbagai event tambahan seperti perayaan ulang tahun Guo Xiang , pembahasan tentang penyerangan tentara mongol, dan perayaan misi-misi melawan mongol. Huodu muncul disini untuk menganggu, dengan menyamar sebagai pengemis, berharap dapat menjadi ketua. Usaha itu ketahuan dan gagal.

Acara ini dilaksanakan oleh Shaolin untuk menentukan nasib Xie Xun , yang rumornya memiliki Golok Pembunuh Naga. Zhou Zhiruo yang tiba-tiba menjadi kuat secara singkat mengejutkan semua orang disana, termasuk Wuji. Disuatu waktu Zhiruo menyerang Wuji, dan saat itu terjadi adu tenaga dalam dan karena tidak tega melukai Zhou Zhiruo , Wuji berusaha menarik dan menahan tenaga dalam sehingga tidak penuh, tapi tak disangka serangan Zhou Zhiruo menyebabkannya terluka.

Acara ini dilaksanakan oleh Partai Pengemis, yang ingin unjuk kekuatan dengan berani menantang Shaolin, kemudian partai pengemis mengundang berbagai petarung didunia persilatan untuk turut hadir sebagai saksi. Sayangnya acara yang harusnya Partai Pengemis vs Shaolin ini berubah dari tujuan semula setelah kehadiran seorang khitan(chidan) bernama Xiao Feng itu, sang raja muda Liao, datang ke Shaolin dikawal oleh 18 pengawal negara Liao terpercayanya. Semuanya berpenampilan maha gagah dengan jubah warna hitam merah dari bahan terbaik yang melambai angkuh tertiup angin. Bahkan tapal kuda mereka pun membuat semua orang terkesima dan silau, sebab terbuat dari logam emas murni. Ditambah lagi suasana menjadi semakin kacau karena terdapat dendam pribadi diantara para hadirin yang datang, pertarungan disana sini, juga kemunculan 2 orang senior yang ternyata telah sembunyi lama di shaolin tanpa diketahui. Peristiwa di Shaolin ini juga mengupas berbagai rahasia tingkat tinggi yang kelam dan mengejutkan. Peristiwa di akhiri dengan kedatangan tukang sapu Shaolin berilmu tinggi yang seolah mampu menjadi juru damai semua orang.

Pertemuan ini mempunyai tujuan untuk menghimpun kelompok dan berencana membasmi Xiao Feng. Yang mengadakan pertemuan ini adalah abang-adik You Ji dan You Ju, serta tabib sakti Xue Muhua. Yang mengejutkan adalah musuh nomor 1 dunia persilatan yang menjadi tema pertemuan itu , malah hadir disana. Biarpun dihadiri sekitar 300 petarung dunia persilatan, Xiao Feng tidak gentar kesana. Terjadi pertarungan antara Xiao Feng dan yang hadir disana, sampai suatu saat xiao feng merasa putus asa dan terluka , sesosok bayangan orang berilmu tinggi datang menyelamatkan dirinya dan kemudian kabur.

beberapa orang terkenal yang hadir: Duan Yu, Xu Zhu, Murong Fu, Ding Chunqiu, Duan Yanqing

Su Xinghe mengundang para ahli catur untuk memecahkan teka-teki sebuah formasi dalam permainan catur. Banyak yang datang tertarik untuk memecahkannya, ternyata catur ini bukan sembarang catur, tetapi memiliki ilmu sihir yang dapat menghipnotis lawannya yang sedang konsentrasi memecahkan catur itu. Catur disini bukanlah catur china, tetapi permainan yang disebut Go , yang dimana cara mainnya menggunakan biji hitam dan putih , berusaha mengepung dan menguasai teritori lawan.

Xu Zhu berhasil memecahkan teka-teki catur ini, di bantu oleh Duan Yanqing. Terjadi pertarungan disini, dan bahkan menewaskan 2 orang akibat racun tak kasat mata. Cara licik, keji, dan tidak gentlement yang dilakukan oleh Ding Chunqiu.

diselenggarakan untuk untuk memilih seorang ketua dunia persilatan, karena saat itu terjadi ketidakstabilan politik , sehingga diperlukan seorang ketua yang menyatukan semua Wulin untuk melawan kerajaan Ming. Yuang Chengzhi akhirnya terpilih menjadi ketua dunia persilatan 7 propinsi, karena propinsi lainnya terlalu jauh dan kurangnya waktu, sehingga cuma diambil 7 propinsi, selain karena ilmu Yuan Chengzhi yang sangat tinggi, juga budi, sifat, watak dan tindakannya sangat bagus, beberapa hadirin pernah ditolongnya biarpun saat itu tidak mengenalnya, selain itu dia adalah anak dari seorang Jendral Militer bernama Yuan Chonghuan, yang sangat dikagumi atas prestasinya menahan serangan bangsa Asing, tetapi akhirnya mati atas perintah kerajaan karena tuduhan dianggap pengkhianat.

untuk membentuk aliansi yang kuat, sehingga diperlukan seorang ketua aliansi 5 partai pedang, yang kemudian mempunyai agenda khusus berencana untuk menyerang partai / sekte sesat Bulan Bintang. Yue Buqun berhasil mengalahkan Zuo Lengchan dan dinobatkan sebagai ketua dari aliansi 5 partai pedang. Zuo Lengchan menjadi buta karena pertarungan ini. Yang hadir bukan hanya dari aliansi 5 partai pedang, tetapi juga Fangzheng dari Shaolin, Chongxu dari Wudang, Qingcheng, Gaibang, Kongtong, Kunlun, Emei, Sekte Lima Dewi, dll.

Pemerintah Qing melalui jendral Fuk'kangan , melakukan undangan kepada para pesilat dari segala penjuru dunia untuk menghadiri pertemuan yang di gelar di ibukota. Tujuan dari Fuk'kangan adalah untuk mengetahui partai dan pesilat mana saja yang bisa digunakan untuk bekerja kepada pemerintah dan dibawah kendali pemerintah, serta mengetahui yang mana membangkang dan melawan, sehingga nantinya bisa di basmi kemudian hari. Fuk'Kangan dengan cerdik juga menciptakan kondisi untuk membuat perselisihan dan persaingan diantara orang orang dunia persilatan, dengan memberikan gelar dan jabatan khusus untuk yang kuat, sehingga para pesilat berlomba dengan cara bertarung untuk menentukan siapa yang paling kuat dan layak mendapat posisi, nama besar, jabatan, kedudukan penting itu

Acara mencuci tangan di baskom emas maksudnya adalah suatu acara mengundurkan diri dari dunia persilatan. Salah seorang tetua Hengsang, Liu ZhengFeng, yang merupakan adik seperguruan dari ketua Hengsang Mo Da, ingin mengundurkan diri dari dunia persilatan, sehingga nantinya tidak mencampuri lagi urusan dunia persilatan, semua dendam lama dilupakan. Acara ini dihadiri lebih dari 200 orang dari dunia persilatan. Sayangnya acara ini gagal, sebelum sempat mencuci tangan di baskom emas, telah dihentikan oleh utusan Zuo Lengchan. Zuo Lengchan menuduh Liu Zhengfeng telah bersekongkol dan memiliki hubungan dengan sekte sesat.

Update : 

bonus: Acara Menyembelih Kura-kura

Rapat dan perkumpulan ini diadakan oleh salah satu murid dari Huang Zhen (pertama kali muncul di cerita sword stained with royal blood) yang saat itu sudah menjabat sebagai ketua partai Huashan. Tujuan dari pertemuan para pendekar ini adalah membahas aliansi untuk melawan dan menentang sang pengkhianat dinasti Ming, Wu Sangui. Gui 龟 pada Nama Wu Sangui mempunyai arti "kura-kura", sehingga acara pertemuan pendekar ini dinamakan menyembelih kura-kura. Hasil dari pertemuan para pendekar ini adalah membagi wilayah konsentrasi yang menjadi basis kuat masing-masing organisasi/partai, yang nantinya saling bekerjasama untuk melawan Wu Sangui dan pemerintahan Qing.