Zhang Jizhong, Sang Producer Adaptasi Wuxia
๐๐ก๐๐ง๐ ๐๐ข๐ณ๐ก๐จ๐ง๐ : “T๐ข๐๐๐ค ๐๐ค๐๐ง ๐ฉ๐ซ๐จ๐๐ฎ๐ค๐ฌ๐ข ๐ค๐๐ซ๐ฒ๐ ๐๐ข๐ง ๐๐จ๐ง๐ ๐ฅ๐๐ ๐ข ๐ฌ๐๐ฌ๐ฎ๐๐๐ก ๐ ๐ฅ๐ฒ๐ข๐ง๐ ๐ ๐จ๐ฑ”
Zhang Jizhong, seorang producer aka sutradara TV yang terkenal akan karya-karya Jin Yong nya, menyatakan Flying Fox akan menjadi karya Jin Yong terakhirnya , sebagai memory terhadap sepeninggalan Jin Yong. Nampaknya dia merasa sangat terpukul akan kepergian sang maestro wuxia Jin Yong.
Zhang Jizhong mengatakan beberapa hari sebelumnya dia telah mengetahui kondisi Jin Yong dari Nyonya Cha (suami JY) bahwa sedang menurun. Dia ingin melihatnya di Hong Kong, tapi keesokan harinya, nyonya Cha bilang bahwa situasinya terkendali, jadi dia pergi ke Amerika Serikat untuk bisnis. Sayangnya tidak sesuai harapan dan begitu tiba-tiba terjadi. Benar-benar sedih.
Zhang Jizhong mengatakan dia terakhir kali melihat Jin Yong pada ulang tahunnya yang ke-93. Dia mendorong kursi roda Jin Yong di depan mobil, memeluknya dan menciumnya. Nyonya Cha juga mengatakan bahwa saya adalah satu-satunya pria dalam kehidupan Jin Yong yang pernah menciumnya. Mengingatnya kembali, saya berpikir itu kejadian sesuatu yang tak terduga.
Hampir 20 tahun Zhang Jizhong melakukan kontak dengan Jin Yong, Zhang Jizhong mengatakan Jin Yong kelihatan seperti halus , tetapi ada perasaan ksatria yang kuat didalam hatinya. Melakukan berbagai hal kepada orang-orang, baik adalah baik, buruk adalah tidak baik. Saya rasa dia adalah Qiao Feng, Yang Guo dan kombinasi semua sifat ksatria. Dari pandangannya kita dapat melihat semangat ilmu silat. Dia menginginkan saya membuat seri Jin Yong.
Tahun 1999, Zhang Jizhong membeli loyalti Xiao Ao Jiang Hu (pendekar hina kelana) seharga 1 yuan. Dan menjadi adaptasi Jin Yong nya yang pertama dalam tv, sesudah itu Tian Long Ba Bu (demi gods and semi devils) dan lainnya. “Dia bilang , dia ingin saya membuat karya-karyanya kedalam seri. Saya melakukan apa yang diharapkannya, dan melampaui apa yang saya harapkan. Hari ini, pada saat ini, saya merasa sangat sakit dalam kehidupan saya.” kata Zhang Jizhong sambil mengeluarkan air mata.
Jin Yong suatu kali pernah mengatakan bahwa dia dan Zhang Jizhong memiliki watak perangai yang bagus. Alasan nya adalah mereka dapat berdebat sengit, saya akan memberi point pandangan saya , tentu kemudian dia akan melawan point pandanganku. Sewaktu mem-filmkan Xiaoao Jianghu dan The Legend of Condor Heroes, mereka berdebat keras tentang perbedaan pendapat mereka tentang perubahan cerita plot. Suara Jin Yong lebih tinggi dari saya, lebih keras dari saya. Tetapi setelah perdebatan, keduanya akan melakukan makan bersama dengan senang gembira. Perbedaan pendapat tentang seni tidak melukai perasaan kita.
Suatu waktu setelah bertengkar, Nyonya Cha pernah meminta Jin Yong untuk minta maaf kepada Zhang Jizhong, Zhang Jizhong mengatakan bahwa Jin Yong kemudian meminta maaf menggunakan suara yang kecil seperti anak-anak. Kami sangat cocok dalam hal temperamen, berani untuk mencintai, berani untuk membenci, berani untuk mengatakan, berbicara, dia pernah bicara soal kematian ayahnya dan anaknya (anaknya Jin Yong bunuh diri), air mata masa lalu. Kamu akan melihat tulang berbalut besi dalam diri Jin Yong. Jin Yong adalah orang yang baik, sewaktu saya hangout dengannya, dia sering memberikan tips dalam jumlah banyak kepada pelayan restoran.
Dalam tahun-tahun belakangan ini, banyak karya Jin Yong yang akan diremake. Zhang Jizhong berkata dengan jujur, Jin Yong akan marah besar jika dia melihat shooting yang hancur tidak beraturan. Tetapi tidak ada cara lain, karena loyalti telah diberikan kepadamu, kamu dapat mengambilnya dan mengadaptasinya sesuai keinginanmu.
Jin Yong telah pergi, Zhang Jizhong mengatakan sesudah Flying Fox of Snowy Mountain (si rase terbang), dia akan berhenti produksi karya Jin Yong. Awalnya dia ingin menggabungkan si rase terbang dari pegunungan salju dan legenda si rase muda, tapi loyalti si rase terbang dari pegunungan saltu sudah diambil orang lain, sehingga karya terakhir Jin Yong yang akan diadaptasinya ke tv seri sebagai penutup adalah Legenda si rase terbang (young fox).
Si Kuda Putih di Angin Barat tidak cocok untuk drama TV, karena agak pendek, saya mempertimbangkannya untuk menjadi versi Film Televisi (FTV) , tetapi itu nanti baru dipikirkan kedepannya. Sebelumnya Zhang Jizhong ingin menggarap The Book and the Sword (pedang dan kitab suci), yang dimana terakhir kali diadaptasi adalah tahun 2008, itu rencananya setelah Flying Fox, tapi harusnya dibatalkan setelah kepergian Jin Yong. Sungguh sangat disayangkan.
Jin Yong telah pergi, Zhang Jizhong mengatakan sesudah Flying Fox of Snowy Mountain (si rase terbang), dia akan berhenti produksi karya Jin Yong. Awalnya dia ingin menggabungkan si rase terbang dari pegunungan salju dan legenda si rase muda, tapi loyalti si rase terbang dari pegunungan saltu sudah diambil orang lain, sehingga karya terakhir Jin Yong yang akan diadaptasinya ke tv seri sebagai penutup adalah Legenda si rase terbang (young fox).
Si Kuda Putih di Angin Barat tidak cocok untuk drama TV, karena agak pendek, saya mempertimbangkannya untuk menjadi versi Film Televisi (FTV) , tetapi itu nanti baru dipikirkan kedepannya. Sebelumnya Zhang Jizhong ingin menggarap The Book and the Sword (pedang dan kitab suci), yang dimana terakhir kali diadaptasi adalah tahun 2008, itu rencananya setelah Flying Fox, tapi harusnya dibatalkan setelah kepergian Jin Yong. Sungguh sangat disayangkan.
--
catatan: terjemahan bahasa inggrisnya agak kurang di situs itu, jadi saya terjemahkan kira-kira saja, dan saya cuma translate sebagian, dan menambah sendiri berbagai info kecil.
Sumber: https://jqknews.com/news/F90658-Zhang_Jizhongs_memory_of_Jin_Yong_no_longer_plays_Jin_Yong_after_flying_fox.html
๐๐๐ง๐ญ๐๐ง๐ ๐๐ก๐๐ง๐ ๐๐ข๐ณ๐ก๐จ๐ง๐
Zhang Jizhong lahir tahun 1951 (umur 67 sekarang) di kota Yantai, Shandong. Dia dijuluki si Jenggot. Zhang Jizhong yang terkenal akan karya-karya adaptasi Jin Yongnya, telah sukses mengangkat sederet artis-artis menjadi terkenal, mulai dari Liu Yifei , Hu Jun, Huang Xiaoming. Selain menggarap adaptasi Wuxia , dia juga pernah menggarap seri sejarah Sun Tzu kedalam tv, berjudul Bing Sheng.
Zhang Jizhong telah banyak mendapat berbagai penghargaan . Dia juga telah membangun banyak lokasi syuting dan perkampungan dengan kordinasi dengan pasar turis lokal dan telah membuat 11 kota syuting. Dengan negosiasi, Jizhong berhasil membuat pemerintah lokal ikut berinvestasi didaerah. Investasi itu berbuah hasil, salah satu contohnya adalah Pulau Bunga Persik mendapat jumlah pengunjung meningkat 10x lipat stelah dirilisnya The Legend of the Condor Heores . Tahun 2008, pengunjung Peach Blossom Island (pulau bunga persik) naik drastis jadi 900.000 pengunjung. Shooting film Demi Gods and Semi Devils di Dali juga membuahkan hasil, dengan biaya 110 juta Yuan untuk membangun, dan tamannya mencakup area sekitar 4500m2.
catatan TS:
jika sesuai rencana sih harusnya Zhang Jizhong berencana menggarap semua karya Jin Yong, setelah Flying Fox, dia uda rencana The Book and the Sword, jadi tersisa cuma A Deadly Secret (si kangkung pendekar lugu) dan 3 karya minor Jin Yong (dan salah satu dari 3 karya minor pun sudah direncanakan digarap dalam bentuk lain). A Deadly Secret sendiri memang sekarang sedang diproduksi, tapi bukan digarap oleh Zhang Jizhong, tidak tahu sudah sampai tahap mana, ntah sudah shooting atau masih dalam fase awal, kalo ga salah yang ambil malahan adalah mantan istri Zhang Jizhong . jadi mantan istrinya ini kalo ga salah pun baru bercerai dari dia, dan dulu waktu masih suami-istri sempat bertengkar hebat, dan menyebabkan Ode To Gallantry yang harusnya sudah siap sejak awal, di tunda sampai 3 tahun, kemudian semua penghasilan dari 3 film nya (termasuk ode to gallantry) merupakan hak istri setelah penceraian (ga gitu ingat ceritanya ataupun gimana proses hukum di negara sana, silahkan google).
K๐๐ซ๐ฒ๐-๐ค๐๐ซ๐ฒ๐ ๐๐ก๐๐ง๐ ๐๐ข๐ณ๐ก๐จ๐ง๐ :
K๐๐ซ๐ฒ๐-๐ค๐๐ซ๐ฒ๐ ๐๐ก๐๐ง๐ ๐๐ข๐ณ๐ก๐จ๐ง๐ :
๐๐ข๐ง ๐๐จ๐ง๐
•Laughing in the Wind (2001) – pendekar hina kelana
•The Legend of the Condor Heroes (2003) – juga sebagai aktor Wang Chongyang
•Demi-Gods and Semi-Devils (2003) – juga sebagai aktor Wang Jiantong
•The Return of the Condor Heroes (2006) – juga sebagai aktor Yelu Chucai
•Sword Stained with Royal Blood (2007) – juga sebagai aktor Meng Bofei
•Royal Tramp (2008)
•The Heaven Sword and Dragon Saber (2009)
•Ode to Gallantry (2017)
•Side Story of Fox Volant Young Fox (2022)
•Laughing in the Wind (2001) – pendekar hina kelana
•The Legend of the Condor Heroes (2003) – juga sebagai aktor Wang Chongyang
•Demi-Gods and Semi-Devils (2003) – juga sebagai aktor Wang Jiantong
•The Return of the Condor Heroes (2006) – juga sebagai aktor Yelu Chucai
•Sword Stained with Royal Blood (2007) – juga sebagai aktor Meng Bofei
•Royal Tramp (2008)
•The Heaven Sword and Dragon Saber (2009)
•Ode to Gallantry (2017)
•Side Story of Fox Volant Young Fox (2022)
4 ๐๐๐๐๐ ๐๐ง๐ฎ๐ ๐๐ก๐๐จ๐๐ :
•Water margin (1998)
•Romance of three kingdoms( 1994)
•Journey to the west (2011)
๐๐๐ซ๐ฒ๐ ๐๐ฎ ๐๐จ๐ง๐ :
The Proud Twins (2005)
The Proud Twins (2005)
๐๐๐๐๐ ๐ณ๐๐๐๐ ๐๐๐๐๐๐๐:
Paladins in Troubled Times / Dร tรกng yรณuxiรก chuรกn (2008)
Paladins in Troubled Times / Dร tรกng yรณuxiรก chuรกn (2008)
Selain itu masih ada belasan karya-karya lainnya.